Seminggu belakangan ini hama tikus kembali merusak sejumlah padi sawah masyarakat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). 

Ketua Kelompok Tani (KWT) Cempaka Sorimanaon, Eliana boru Harahap, mengutarakan itu kepada ANTARA, melalui selularnya, Jumat (26/11).

Serangan hama tikus itu seperti terjadi pada pertanaman padi sawah di Desa Sibulele, Desa Hurase dan Sidadi, Kecamatan Batang Angkola. 

Baca juga: Empat kali tanaman padi gagal panen, petani buru tikus

"Umur padi yang mulai dirusak hama tikus adalah 60 hari setelah tanam. Sebagian tanaman padi saya yang di Sibulele mulai menguning akibat dihantam tikus," katanya. 

Petugas POPT-PHP Batang Angkola - Muara Tais, Ali Husni, tidak memungkiri peristiwa berulang hama tikus di wilayah itu. 

"Iya ada serangan hama tikus kembali. Sekarang kami sedang rapat bersama KCD, PPL, Kelompok Tani, KTNA di BPP Holbung membahas hama tikus," katanya. 

Baca juga: Rusak padi sawah, belasan ribu hama tikus di Tapsel mati diburu

Baca juga: Padi sawah rusak akibat hama tikus di Angkola Muaratais capai 45 Ha, ada fuso

Rencana mereka melalui rapat untuk mengadakan perburuan hama tikus seperti di Desa Sibulele, Desa Hurase dan Desa Sidadi, Batang Angkola. 

"Kita akan segera melalukan perburuan tikus dengan cara pengumpanan dengan menggunakan racun tikus," jelasnya.

Dia juga belum bisa merinci luasan padi rusak akibat serangan tikus-tikus itu.

Dengan adanya serangan hama tikus tersebut sudah dapat dipastikan produksi petani padi sawah di daerah itu untuk musim tanam ini pasti berdampak penurunan, kata Eliana yang diamini Ali Husni.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021