Anggota DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus, meminta pemerintah kota setempat memprioritaskan normalisasi terhadap 12 sungai sesegera mungkin sebagai upaya mengatasi banjir di Kota Medan.
"Kita mengharapkan Wali Kota Medan lebih keras lagi menekan pemerintah pusat, seperti Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk menormalisasi 12 sungai yang melintasi Kota Medan," kata Rudiawan di Medan, Rabu (24/11).
Masalah banjir, lanjut dia, kerap terjadi setiap tahun dan tentu diakibatkan buruknya tata kelola drainase yang bermuara ke sejumlah sungai di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.
Baca juga: Wali Kota Medan minta maaf, masyarakat masih alami banjir
Untuk diketahui, Pemkot Medan optimistis pekerjaan normalisasi Sungai Bedera dengan mengalokasikan anggaran Rp45 miliar yang dimulai tahun ini, disusul Sungai Babura dan Sungai Deli tahun depan untuk mengatasi banjir.
"Kenapa hari ini persoalan banjir di Medan viral di media sosial?, karena masyarakat sangat berharap dengan Wali Kota Medan ketika kampanye akan menyelesaikan persoalan banjir," ucap Rudiawan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Ferry Ichsan, mengaku peristiwa banjir akibat meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS) Deli di Medan, Selasa (23/11) malam.
"Tadi malam itu, banir disebabkan meluapnya beberapa DAS Deli, seperti Sei Sikambing. Kenaikan muka air di Sungai Deli berimbas pada kenaikan muka air Sungai Putih dan meluapnya Sei Sikambing dan Sei Selayang," terang dia.
"Hal ini juga mengakibatkan antrian air drainase, sehingga terjadi genangan. Ada juga permasalahan drainase antara lain di wilayah Kota Matsum dan sekitarnya. Segera kita normalisasi," tegas Ferry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita mengharapkan Wali Kota Medan lebih keras lagi menekan pemerintah pusat, seperti Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk menormalisasi 12 sungai yang melintasi Kota Medan," kata Rudiawan di Medan, Rabu (24/11).
Masalah banjir, lanjut dia, kerap terjadi setiap tahun dan tentu diakibatkan buruknya tata kelola drainase yang bermuara ke sejumlah sungai di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.
Baca juga: Wali Kota Medan minta maaf, masyarakat masih alami banjir
Untuk diketahui, Pemkot Medan optimistis pekerjaan normalisasi Sungai Bedera dengan mengalokasikan anggaran Rp45 miliar yang dimulai tahun ini, disusul Sungai Babura dan Sungai Deli tahun depan untuk mengatasi banjir.
"Kenapa hari ini persoalan banjir di Medan viral di media sosial?, karena masyarakat sangat berharap dengan Wali Kota Medan ketika kampanye akan menyelesaikan persoalan banjir," ucap Rudiawan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Ferry Ichsan, mengaku peristiwa banjir akibat meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS) Deli di Medan, Selasa (23/11) malam.
"Tadi malam itu, banir disebabkan meluapnya beberapa DAS Deli, seperti Sei Sikambing. Kenaikan muka air di Sungai Deli berimbas pada kenaikan muka air Sungai Putih dan meluapnya Sei Sikambing dan Sei Selayang," terang dia.
"Hal ini juga mengakibatkan antrian air drainase, sehingga terjadi genangan. Ada juga permasalahan drainase antara lain di wilayah Kota Matsum dan sekitarnya. Segera kita normalisasi," tegas Ferry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021