Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta maaf kepada seluruh masyarakat Medan yang mengalami musibah banjir pada Selasa (23/11) malam.

"Sebagai Wali Kota Medan saya memohon maaf kepada seluruh warga Medan atas masalah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Medan," ucap Bobby dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Rabu (24/11).

Permintaan maaf itu juga disampaikan Wali Kota Medan lewat media sosial pribadinya, karena diketahui Bobby Nasution saat ini sedang menjalankan tugas ke Jakarta.

Wali kota mengatakan, beberapa hari terakhir ini Kota Medan mengalami intensitas hujan cukup tinggi dan berdampak kepada beberapa daerah, khususnya daerah hulu sungai di Sumatera Utara.

Baca juga: Kapasitan drainase over penyebab banjir di Medan

Pemerintah Kota Medan, lanjut Bobby, hingga kini terus berupaya membenahi seluruh drainase yang tersumbat agar genangan air cepat teratasi, ketika hujan deras turun di daerah ini.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan menyebut, ada sekitar 200 titik genangan air tersebar di beberapa wilayah dengan total drainase sepanjang 5.000 kilometer di Kota Medan.

"Kita juga sedang mempersiapkan berbagai perencanaan penanggulangan banjir jangka panjang agar Kota Medan benar-benar bebas dari banjir," terang Bobby Nasution.

Selain itu untuk mengatasi banjir di Medan, pihaknya juga telah bolak balik ke Jakarta menemui kementerian hingga badan wilayah sungai. Dari upaya itu, Wali Kota Medan mendapat bantuan dari pusat untuk segera dilakukan normalisasi pada 2022.

"Mari berkolaborasi mengatasi permasalahan ini bersama. Dukungan dari warga sangat dibutuhkan menjalankan program-program mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan banjir di Kota Medan," ucap Wali Kota Bobby.

Plt Kepala Dinas PU Kota Medan, Ferry Ichsan, mengaku pihaknya langsung mendapat perintah dari wali kota agar secepatnya melakukan normalisasi di wilayah paling parah mengalami banjir.

"Tadi malam itu banjir disebabkan meluapnya beberapa sungai di DAS (daerah aliran sungai) Deli, seperti Sei Sikambing. Kenaikan muka air di Sungai Deli berimbas pada kenaikan muka air Sungai Putih dan meluapnya Sei Sikambing dan Sei Selayang," terang dia.

"Hal ini juga mengakibatkan antrian air drainase, sehingga terjadi genangan. Ada juga permasalahan drainase antara lain di wilayah Kota Matsum dan sekitarnya. Segera kita normalisasi," tegas Ferry.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021