Ada kekuatan besar yang ingin merusak generasi muda Islam sehingga tidak mampu bersaing di berbagai sektor. Salah satu caranya adalah dengan mencekoki pemuda Islam melalui narkoba.

Ungkapan itu disampaikan Ketua DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Datuk Sri H Said Aldi Al Idrus pada pelantikan pengurus DPD BKPRMI Labura di pendopo kantor bupati setempat, Selasa.

"Saya sudah keliling di 33 provinsi dan 371 kabupaten/kota. Saya melihat tidak sampai 10 persen pemuda Islam yang mau sholat berjamaah di masjid," katanya dalam acara yang juga dihadiri Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM, Wabup H Samsul Tanjung ST MH, Ketua DPRD H Indra SB Simatupang SH MKn dan pejabat lainnya.

Baca juga: Rory Tambunan dilantik jadi Ketua BKPRMI Labura

Kondisi itu, tengarainya karena ada upaya kekuatan besar yang ingin menjauhkan pemuda Islam dari masjid. Salah satunya melalui narkoba. Mereka cekoki pemuda Islam dengan narkoba gratis, ujarnya.

Karena itu, ia mengajak segenap komponen agar saling membahu dan menggerakkan pemuda Islam agar kembali dekat dengan masjid.  "Bantulah menggerakkan pemuda Islam agar kembali dekat dengan masjid," ajaknya.

Untuk itu ia berharap BKPRMI dapat berbuat dan membuat program yang bermanfaat sehingga keberadaan organisasi tersebut dirasakan manfaatnya. "Pemuda masjid harus bermanfaat dimana saja," katanya.

Sementara Bupati Labura Hendriyanto Sitorus dalam sambutannya antara lain berharap BKPRMI harus punya program yang jelas. Dapat membuat inovasi sehingga pemuda semakin tertarik ke masjid.

"Pemkab Labura memiliki program cerdas, sejahtera dan religius. BKPRMI dapat bergerak di sektor relijius," sebutnya seraya menyatakan dirinya optimis di bawah kepemimpinan H Rory, BKPRMI dapat melakukan hal itu.

Terkait narkoba seperti disinggung Ketua DPP BKPRMI, bupati mengakui untuk mengatasinya tidak dapat dilakukan oleh sekelompok pihak saja. Tetapi diperlukan kerja sama dari berbagai pihak.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021