Lapangan Merdeka Medan yang merupakan tempat umum dan juga tempat bermain anak yang merupakan kawasan tanpa rokok (KTR), belum bebas dari asap rokok yang dibuktikan dengan ditemukannya ribuan puntung rokok di kawasan tersebut.

Koordinator North Sumatera Youth Tobacco Control Movement (NSYTCM), Zulqadri di Medan, Senin mengatakan dari hasil penelusuran yang mereka lakukan di Lapangan Merdeka Medan, pihaknya menemukan 1.453 puntung rokok.

Itu pun dilakukan hanya di waktu pagi, Minggu (21/11), ujarnya.

"Ini fakta yang mencengangkan yang seharusnya menjadi perhatian Wali Kota Medan. Medan sudah memiliki perda KTR, harusnya kawasan itu bebas dari rokok. Lapangan merdeka adalah satu dari 7 KTR yang harus terjaga," katanya.

Kegiatan yang mereka lakukan tersebut bekerjasama dengan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) sekaligus memperingati hari anak internasional.

"Ini adalah momen kita bersama untuk menuntut hak anak, hak untuk sehat, hak untuk tumbuh kembang. Dan rokok yang bertebaran di KTR menunjukan bahwa Pemerintah Kota Medan abai dengan kepentingan anak," katanya.

Sementara Sekretaris NSYTCM Khairul Ichsan Sipahutar mengatakan, dalam Perayaan Hari Anak Sedunia tahun 2021, NSYTCM yang terdiri dari mahasiswa tersebut juga bermain permainan tradisional bersama anak-anak.

Khairul Ichsan juga mengajak kaum muda untuk tidak membiarkan angka perokok terus meningkat, ditambah lagi dengan masuknya angka perokok anak dibawah umur. Kaum muda harus sebagai pelopor dan penggerak.

Dalam kesempatan ini NSYTCM juga mengajak masyarakat menggunakan aplikasi pantau KTR, sebagai bentuk kontribusi kepada anak cucu agar kesehatan anak anak Indonesia bisa terjamin.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021