Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel) Ali Adanan Nasution berharap Syahrul M.Pasaribu tidak berhenti menggiring "kue" pembangunan demi kemajuan wilayah Tapsel.
"Pak Syahrul, mantan bupati Tapsel dua periode kita tahu cukup visioner. Mampu menggiring kue pembangunan itu dari pemerintah ke daerah kita," kata Ali Adanan yang juga Anggota Komisi B (bidang pembangunan) di DPRD Tapsel.
Dia mengutarakan itu dalam sambutannya di hadapan para Forkopimcam, Kakan Kemenag Tapsel, MUI, BSPP, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Ibu-ibu pengajian merespon pidato Syahrul Pasaribu pada acara syukuran peresmian Masjid Asasuddin di Lingkungan 4, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapsel, Sabtu (20/11).
Baca juga: Delapan hari Tapsel tanpa kasus baru COVID-19
Dalam pidatonya, Syahrul menginformasikan terkait peningkatan Jalan Nasional segmen batas Kota Padang Sidempuan - Tapsel - Madina dengan anggaran APBN sekitar Rp230 miliar yang saat ini sedang proses pelelangan.
"Terus terang saat duduk di birokrasi Pak Syahrul ini adalah atasan saya, di partai politik (Golkar) adalah senior dan pimpinan saya di Sumatera Utara, jadi saya tau integritasnya dan tetap hormat sama beliau," jelas Ali Adanan.
Senada apa yang diutarakan anggota DPRD Tapsel lainnya. Abd Bashit Dalimunthe dari Fraksi Gerindra juga meminta agar Syahrul dengan pengalamannya yang mumpuni serta jaringannya yang luas hendaknya jangan lelah memperjuangkan program pembangunan dari pusat maupun provinsi bisa di alokasikan di Tapsel.
Baca juga: Masyarakat Sayur Matinggi daulat Syahrul Pasaribu resmikan Masjid Asasuddin
"Salutnya, meski beliau (Syahrul) sudah tidak menjabat bupati lagi, namun atensinya akan kemajuan Tapsel masih tetap terlihat mengawal menggiring kue-kue pembangunan pusat dan provinsi. Inilah yang kita harapkan," ujar anggota dewan Dapil Sayurmatinggi itu.
Syahrul Pasaribu selaku bagian pemrakarsa pembangunan Masjid Asasuddin, Sayur Matinggi berbiaya Rp4,7 miliar lebih itu dalam sambutannya di acara syukuran peresmian masjid tersebut juga menginformasikan perjuangan bersama yang dilakukan pada tahun 2018 dan 2019 untuk peningkatan pembangunan koridor jalan Nasional di Tapsel.
"Mari kita doakan tidak ada kendala, ruas jalan koridor Nasional dari mulai dari batas Kota Padang Sidempuan - Tapsel hingga jembatan merah Mandailing Natal berbiaya lebih kurang Rp 230 miliar mudah-mudahan di Desember 2021 mendatang proses lelangnya akan selesai," sebutnya.
Sehingga, diharapkan dapat segera dikerjakan dengan sistem kontrak multiyears atau tahun jamak agar ruas Jalan Nasional dari Tapsel sampai Mandailing Natal menjadi baik.
"Dan seandainya proses pelelangannya lancar, diharapkan agar masyarakat dan semua stakeholder juga dapat memberikan dukungan. Setelah terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak BPJN termasuk dengan PPK nya Ir Rudisman," pinta Syahrul.
Lebih jauh Syahrul meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap kompak serta mendukung penuh semua program pembangunan termasuk pembangunan ruas jalan nasional di Tapsel agar nantinya dapat berjalan dengan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pak Syahrul, mantan bupati Tapsel dua periode kita tahu cukup visioner. Mampu menggiring kue pembangunan itu dari pemerintah ke daerah kita," kata Ali Adanan yang juga Anggota Komisi B (bidang pembangunan) di DPRD Tapsel.
Dia mengutarakan itu dalam sambutannya di hadapan para Forkopimcam, Kakan Kemenag Tapsel, MUI, BSPP, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Ibu-ibu pengajian merespon pidato Syahrul Pasaribu pada acara syukuran peresmian Masjid Asasuddin di Lingkungan 4, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapsel, Sabtu (20/11).
Baca juga: Delapan hari Tapsel tanpa kasus baru COVID-19
Dalam pidatonya, Syahrul menginformasikan terkait peningkatan Jalan Nasional segmen batas Kota Padang Sidempuan - Tapsel - Madina dengan anggaran APBN sekitar Rp230 miliar yang saat ini sedang proses pelelangan.
"Terus terang saat duduk di birokrasi Pak Syahrul ini adalah atasan saya, di partai politik (Golkar) adalah senior dan pimpinan saya di Sumatera Utara, jadi saya tau integritasnya dan tetap hormat sama beliau," jelas Ali Adanan.
Senada apa yang diutarakan anggota DPRD Tapsel lainnya. Abd Bashit Dalimunthe dari Fraksi Gerindra juga meminta agar Syahrul dengan pengalamannya yang mumpuni serta jaringannya yang luas hendaknya jangan lelah memperjuangkan program pembangunan dari pusat maupun provinsi bisa di alokasikan di Tapsel.
Baca juga: Masyarakat Sayur Matinggi daulat Syahrul Pasaribu resmikan Masjid Asasuddin
"Salutnya, meski beliau (Syahrul) sudah tidak menjabat bupati lagi, namun atensinya akan kemajuan Tapsel masih tetap terlihat mengawal menggiring kue-kue pembangunan pusat dan provinsi. Inilah yang kita harapkan," ujar anggota dewan Dapil Sayurmatinggi itu.
Syahrul Pasaribu selaku bagian pemrakarsa pembangunan Masjid Asasuddin, Sayur Matinggi berbiaya Rp4,7 miliar lebih itu dalam sambutannya di acara syukuran peresmian masjid tersebut juga menginformasikan perjuangan bersama yang dilakukan pada tahun 2018 dan 2019 untuk peningkatan pembangunan koridor jalan Nasional di Tapsel.
"Mari kita doakan tidak ada kendala, ruas jalan koridor Nasional dari mulai dari batas Kota Padang Sidempuan - Tapsel hingga jembatan merah Mandailing Natal berbiaya lebih kurang Rp 230 miliar mudah-mudahan di Desember 2021 mendatang proses lelangnya akan selesai," sebutnya.
Sehingga, diharapkan dapat segera dikerjakan dengan sistem kontrak multiyears atau tahun jamak agar ruas Jalan Nasional dari Tapsel sampai Mandailing Natal menjadi baik.
"Dan seandainya proses pelelangannya lancar, diharapkan agar masyarakat dan semua stakeholder juga dapat memberikan dukungan. Setelah terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak BPJN termasuk dengan PPK nya Ir Rudisman," pinta Syahrul.
Lebih jauh Syahrul meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap kompak serta mendukung penuh semua program pembangunan termasuk pembangunan ruas jalan nasional di Tapsel agar nantinya dapat berjalan dengan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021