Sejumlah warga Kelurahan Kuala Bekala, Medan Johor, mendatangi DPRD Kota Medan dan meminta pembangunan tebing Sungai Babura oleh pengembang perumahan PT Graha Konstruksi Sejati dihentikan.

"Kami keberatan pembangunan tebing Sungai Babura, karena terjadi penyempitan. Kondisi ini mengakibatkan banjir di tempat tinggal kami," ujar warga Kuala Bekala, Muktiadi, di Medan, Jumat (5/11).

Hal itu dikatakanya ketika melaporkan keresahan warga Lingkungan III, Kuala Bekala, dan diterima anggota DPRD Kota Medan Dhiyaul Hayati di Gedung DPRD setempat.

Baca juga: DPRD dorong Pemkot Medan realisasikan program atasi banjir

Padahal, lanjut dia, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II telah menerbitkan surat yang berisi permintaan penghentian pembangunan tebing di Sungai Babura itu.

"Selama ini kalau banjir besar, seperti beberapa waktu lalu terjadi lima sampai tujuh tahun sekali. Tapi setelah pembangunan brojong di sungai itu, kini lebih sering banjir," kata Muktiadi.

Anggota DPRD Kota Medan, Dhiyaul Hayati, meminta pengembang perumahan PT Graha Konstruksi Sejati segera menghentikan pembangunan bronjong.

"Segera dihentikan pembangunan pengaman tebing di Sungai Babura. Dalam surat BWS Sumatera II sudah menyampaikan pengerjaan bronjong dihentikan," terangnya.

"Kami berharap Pemkot Medan segara melakukan pengerukan sungai, sebagai upaya mengantisipasi banjir akibat sendimentasi dan tingginya curah hujan," tegas Dhiyaul.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021