Petugas gabungan TNI - Polri dan BBKSDA Sumut Wilayah VI, bersama masyarakat kembali menemukan jejak anak Harimau Sumatera ( HS) liar, di lokasi kebun karet warga, sekitar dua kilo meter dari lokasi pemukiman masyarakat Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas ( Palas) Sumut.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, BBKSDA Sumut Darmawan, S.Hut, M.Sc kepada wartawan Rabu (3/11) sore melaluinpesan Watsapp-nya. 

Dikatakan Darman, penemuan bekas jejak anak HS liar ini, berawal dari informasi masyarakat, melalui pemerintah desa setempat, kepada pihaknya bersama tim petugas gabungan lainya, pada hari Selasa ( 2/11) malam. 

Baca juga: Tim gabungan temukan jejak harimau di kebun karet di Palas

Dimana informasi tersebut, dua orang warga Desa Siraisan atas nama Zainuddin Pulungan bersama rekannya Jumro Batubara, melihat seekor anak HS liar sedang lincah bermain di lokasi penemuan jejak bekas injakan kaki anak HS tersebut, pada hari Selasa (3/11) semalam. 

Saat itu, mereka hendak mengambil mesin rumput yang ditinggal didalam gubuk lokasi kebun karet milik Zainuddin Pulungan tersebut.

Dari hasil analisis sementara, penemuan sejumlah titik bekas jejak injakan kaki HS liar pada sejumlah tempat di lokasi perkebunan karet masyarakat, di kegiatan patroli petugas gabungan yang sudah berlangsung selama dua hari ini ( Selasa dan Rabu, 2- 3/11), sambung Darman, pihaknya memperkirakan, keberadaan induk dan anak HS tersebut, hanya untuk memburu mangsa binatang liar. Sekalian induk dari HS liar tersebut, untuk mengajari anaknya berburu. 

"Selain menemukan sejumlah bekas jejak kaki HS pada kegiatan patroli itu, tim gabungan dilapangan juga menemukan bekas injakan kaki babi hutan, tidak jauh dari lokasi tempat penemuan sejumlah bekas jejak kaki HS liar tersebut. 

Untuk itu sementara kami simpulkan, keberadaan HS di lokasi perkebunan karet masyarakat yang berdekatan dengan hutan marga satwa, sekitar 2 kilo meter dari lokasi pemukiman warga di Desa Siraisan, hanya untuk berburu. Atau sang induk HS ingin mengajari anaknya berburu".terang Darmawan.

Namun demikian, Darmawan menyarankan, kepada seluruh masyarakat Kecamatan Ulu Barumun, khususnya Desa Siraisan dan desa tetangganya ( Pagaranbira, Kecamatan Sosopan), supaya tetap mengindahkan imbauan Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK, M.Si yang disampaikan melalui Kapolsek Barumun AKP Miptahuddin, Selasa (2/11) semalam.

Yakni masyarakat supaya tetap waspada dan kurangi akitivas di lokasi perkebunan masing - masing dan jangan keluar rumah pada malam hari. Serta menyampaikan informasi dengan cepat, apabila ada masyarakat yang melihat keberadaan kedua HS liar tersebut, kepada petugas gabungan, termasuk terhadap pihaknya ( Polsek Barumun). Baik melalui pemerintah desa masing - masing, atau melalui Bhabinkamtibmas kecamatan setempat, untuk diantisipasi bersama.

Sebelum ada kepastian keberadaan HS liar tersebut, telah kembali kehabitatnya atau kelokasi hutan marga satwa di wilayah pengunungan desa setempat. Juga keberadaan HS liar tersebut, dipastikan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di Desa Siraisan dan masyarakat Kecamatan setempat (Ulu Barumun).

Sebelumya, Kapolsek Barumun AKP Miptahuddin juga membenarkan penemuan bekas jejak injakan kaki anak HS itu, pada kegiatan kegiatan patroli petugas gabungan tersebut. 

Kegiatan patroli gabungan masuk kedalam hutan dan lokasi perkebunan masyarakat di desa itu digelar, disampaikan Kapolsek, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat luas di kecamatan setempat, khususnya masyarakat Desa Siraisan. 

Sekaligus untuk menghalau kedatangan HS liar itu, kembali ke lokasi perkebunan masyarakat. Dan mendesak HS liar itu, supaya kembali kehabitatnya ke lokasi pegunungan hutan marga satwa yang tidak jauh dari lokasi perkebunan karet masyarakat di desa setempat. 


  

Pewarta: Ashari Hasibuan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021