Jalur Medan-Berastagi, tepatnya di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, sudah bisa dilewati oleh penguna jalan.
Sebelumnya, akses jalur itu ditutup Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut untuk
membersihkan sisa longsor yang memakan korban jiwa terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami telah membuka jalannya. Pembukaan setelah selesai pembersihan sisa longsor," ujar Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon seluler, Rabu (27/10).
Sonny menjelaskan, jalur yang dibuka tidak memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas Medan-Berastagi dan sebaliknya, tapi sudah dua arah.
"Dari arah Medan-Berastagi bisa dilalui, begitu juga sebaliknya. Saat ini, terpantau lancar," jelasnya.
Meskipun demikian, Sony mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada saat melintas di titik longsor karena kerawanan masih tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang Zainal Abidin Hutagalung MAP mengatakan, pihaknya memotong sebatang pohon kayu besar di area longsor sebelum jalan dibuka.
Pemotongan, kata Zainal untuk mengatasi hal tidak diinginkan bilamana bencana alam terjadi kembali.
"Sebatang pohon itu dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan. Oleh karenanya, dipotong," kata Zainal.
Di lokasi kejadian, kata Zainal mendirikan posko guna memantau pengendara yang melintas.
"Petugas yang dilibatkan dalam penjagaan Muspika Kecamatan Sibolangit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah dalam berkendara," pungkasnya.
Bencana longsor terjadi di Jalan Jamin Ginting Km 36, tepatnya tikungan PDAM Tirtanadi Kecamatan Sibolangit, Sabtu (23/10) malam.
Mobil Xenia bernomor polisi B 2236 KFB saat melintas di lokasi tertimpa bebatuan bercampur tanah. Akibatnya, menelan korban jiwa tiga orang meninggal dan dua luka-luka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Sebelumnya, akses jalur itu ditutup Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut untuk
membersihkan sisa longsor yang memakan korban jiwa terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami telah membuka jalannya. Pembukaan setelah selesai pembersihan sisa longsor," ujar Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon seluler, Rabu (27/10).
Sonny menjelaskan, jalur yang dibuka tidak memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas Medan-Berastagi dan sebaliknya, tapi sudah dua arah.
"Dari arah Medan-Berastagi bisa dilalui, begitu juga sebaliknya. Saat ini, terpantau lancar," jelasnya.
Meskipun demikian, Sony mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada saat melintas di titik longsor karena kerawanan masih tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang Zainal Abidin Hutagalung MAP mengatakan, pihaknya memotong sebatang pohon kayu besar di area longsor sebelum jalan dibuka.
Pemotongan, kata Zainal untuk mengatasi hal tidak diinginkan bilamana bencana alam terjadi kembali.
"Sebatang pohon itu dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan. Oleh karenanya, dipotong," kata Zainal.
Di lokasi kejadian, kata Zainal mendirikan posko guna memantau pengendara yang melintas.
"Petugas yang dilibatkan dalam penjagaan Muspika Kecamatan Sibolangit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah dalam berkendara," pungkasnya.
Bencana longsor terjadi di Jalan Jamin Ginting Km 36, tepatnya tikungan PDAM Tirtanadi Kecamatan Sibolangit, Sabtu (23/10) malam.
Mobil Xenia bernomor polisi B 2236 KFB saat melintas di lokasi tertimpa bebatuan bercampur tanah. Akibatnya, menelan korban jiwa tiga orang meninggal dan dua luka-luka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021