Dunia pendidikan harus mampu melakukan transformasi digital supaya dapat mewujudkan generasi yang cerdas di tengah pandemi dan pascapandemi COVID-19.
"Perubahan ini membawa kejutan budaya hampir di semua lini. Para guru harus segera beradaptasi dengan metode baru yang memaksa kita untuk memiliki kemampuan digital," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Yusri Tambunan di Seirampah, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang dihadapi saat ini telah mengubah tatanan kehidupan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terkhusus di dunia pendidikan.
Pemberlakuan jaga jarak fisik (physical distancing) mengharuskan perubahan dalam metode pembelajaran dari metode tatap muka yang beralih secara tiba-tiba menjadi pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca juga: Santri Sergai diminta disiplin terapkan protokol kesehatan
"Perubahan ini harus disikapi, termasuk dalam dunia pendidikan. Guru harus beradaptasi dengan metode baru yang memaksa kita untuk memiliki kemampuan digital," katanya.
Ia mengatakan tuntutan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah bagaimana guru tetap cakap dan mampu beradaptasi dengan media pengajaran yang tepat dan efektif.
Baginya, kecakapan digital saat ini memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan belajar mengajar.
"Untuk itu, kami mengimbau agar guru-guru mengenal, menguasai, dan memiliki kompetensi digital yang cukup, baik dalam hal penggunaan alat atau pun penggunaan fitur teknologi informasi," katanya.
Ia menyebutkan pemanfaatan teknologi informasi dalam ruang belajar digital telah memberi nuansa baru dan mengubah model pendidikan yang sudah terbentuk sebelumnya dengan mendobrak keterbatasan ruang, serta menawarkan metode-metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan sehingga siswa dapat menerima materi dan menyerap ilmu secara lebih baik.
"Model pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran digital yakni aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran secara daring, baik formal maupun nonformal, sehingga guru dapat melakukan proses belajar-mengajar menggunakan media elektronik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Perubahan ini membawa kejutan budaya hampir di semua lini. Para guru harus segera beradaptasi dengan metode baru yang memaksa kita untuk memiliki kemampuan digital," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Yusri Tambunan di Seirampah, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang dihadapi saat ini telah mengubah tatanan kehidupan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terkhusus di dunia pendidikan.
Pemberlakuan jaga jarak fisik (physical distancing) mengharuskan perubahan dalam metode pembelajaran dari metode tatap muka yang beralih secara tiba-tiba menjadi pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca juga: Santri Sergai diminta disiplin terapkan protokol kesehatan
"Perubahan ini harus disikapi, termasuk dalam dunia pendidikan. Guru harus beradaptasi dengan metode baru yang memaksa kita untuk memiliki kemampuan digital," katanya.
Ia mengatakan tuntutan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah bagaimana guru tetap cakap dan mampu beradaptasi dengan media pengajaran yang tepat dan efektif.
Baginya, kecakapan digital saat ini memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan belajar mengajar.
"Untuk itu, kami mengimbau agar guru-guru mengenal, menguasai, dan memiliki kompetensi digital yang cukup, baik dalam hal penggunaan alat atau pun penggunaan fitur teknologi informasi," katanya.
Ia menyebutkan pemanfaatan teknologi informasi dalam ruang belajar digital telah memberi nuansa baru dan mengubah model pendidikan yang sudah terbentuk sebelumnya dengan mendobrak keterbatasan ruang, serta menawarkan metode-metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan sehingga siswa dapat menerima materi dan menyerap ilmu secara lebih baik.
"Model pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran digital yakni aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran secara daring, baik formal maupun nonformal, sehingga guru dapat melakukan proses belajar-mengajar menggunakan media elektronik," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021