Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu menyebut peran santri untuk mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan pembangunan dalam NKRI cukup besar.
Hal itu diutarakannya dalam sambutannya ketika bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di Halaman Pondok Pesantren
Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur wilayah setempat, Jumat (22/10).
Sesuai tema kali ini "Santri Siaga Jiwa Raga" dinilai sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar senantiasa siap menyerahkan jiwa dan raga dalam membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, serta mewujudkan perdamaian dunia.
Baca juga: Syahrul Pasaribu bersama Ormas Islam Tapsel peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
"Semangat jihad yang dimiliki para santri dalam mengisi kemerdekaan ini telah kita rasakan bersama juga," kata Bupati.
HSN, menurutnya merupakan sebuah penghargaan khusus bagi para santri terutama kepada para Kyiai yang telah semangat dalam berjihad untuk membawa Bangsa Indonesia ini di tengah tengah kemerdekaan.
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengingatkan para santri di wilayah itu agar tetap mematuhi protokol kesehatan upaya menghindari penularan COVID-19.
Sebagai "kado" dukungan terhadap pondok pesantren, kata Bupati, Pemkab Tapsel akan menampung anggaran di APBD 2022 melalui Aalokasi Dana Desa (ADD) untuk tali asih pada sejumlah guru atau tenaga pengajar di pondok pesantren (Ponpes).
Seperti Ponpes As Syakirin dan Ponpes Jabal Lubuk Raya di Kecamatan Angkola Timur, Ponpes Hizbul Bahri Kecamatan Angkola Sangkunur dan Ponpes Roudatul Khoiriyah di Kecamatan Sayurmatingg atau untuk jumlahnya sebanyak 63 guru pesantren dengan sebesar Rp300 ribu per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu diutarakannya dalam sambutannya ketika bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di Halaman Pondok Pesantren
Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur wilayah setempat, Jumat (22/10).
Sesuai tema kali ini "Santri Siaga Jiwa Raga" dinilai sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar senantiasa siap menyerahkan jiwa dan raga dalam membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, serta mewujudkan perdamaian dunia.
Baca juga: Syahrul Pasaribu bersama Ormas Islam Tapsel peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
"Semangat jihad yang dimiliki para santri dalam mengisi kemerdekaan ini telah kita rasakan bersama juga," kata Bupati.
HSN, menurutnya merupakan sebuah penghargaan khusus bagi para santri terutama kepada para Kyiai yang telah semangat dalam berjihad untuk membawa Bangsa Indonesia ini di tengah tengah kemerdekaan.
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengingatkan para santri di wilayah itu agar tetap mematuhi protokol kesehatan upaya menghindari penularan COVID-19.
Sebagai "kado" dukungan terhadap pondok pesantren, kata Bupati, Pemkab Tapsel akan menampung anggaran di APBD 2022 melalui Aalokasi Dana Desa (ADD) untuk tali asih pada sejumlah guru atau tenaga pengajar di pondok pesantren (Ponpes).
Seperti Ponpes As Syakirin dan Ponpes Jabal Lubuk Raya di Kecamatan Angkola Timur, Ponpes Hizbul Bahri Kecamatan Angkola Sangkunur dan Ponpes Roudatul Khoiriyah di Kecamatan Sayurmatingg atau untuk jumlahnya sebanyak 63 guru pesantren dengan sebesar Rp300 ribu per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021