Pemerintah mengumumkan luas lahan mangrove di Indonesia saat ini adalah 3.364.080 hektare yang resmi ditetapkan setelah Peta Mangrove Nasional 2021 diluncurkan di Jakarta pada Rabu (13/10).
Angka itu sendiri memperlihatkan penambahan signifikan dibandingkan 2013-2019 ketika terdapat luasan 3.311.207 hektare, atau terjadi kenaikan mangrove seluas 52.873 hektare.
“Pemerintah sangat serius dalam upaya rehabilitasi ekosistem mangrove yang kritis,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dalam peluncuran yang diadakan di Taman Wisata Alam Mangrove Muara Angke di Jakarta.
Baca juga: Kerusakan ekosistem mangrove kategori kritis mencapai 637.000 ha
Menko Marves Luhut menegaskan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk merehabilitasi mangrove dapat terlihat dengan pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang salah satu targetnya adalah melaksanakan percepatan rehabilitasi di sembilan provinsi dan di lahan seluas 600 ribu hektare.
Dalam kesempatan tersebut Luhut juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menjadi wali satu data peta luasan mangrove Indonesia atas pemutakhiran data terbaru mangrove itu.
Adanya Peta Mangrove Nasional merupakan hasil kolaborasi antara KLHK bersama berbagai kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRGM dan Badan Informasi Geospasial.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam peluncuran itu mengatakan data luasan mangrove Indonesia memang dinamis dengan di lapangan sangat bervariasi persoalan yang ditemukan.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden ini menjadi program nasional yang sangat penting. Termasuk nanti juga menghadapi G20,” kata Menteri LHK Siti.
Tidak hanya itu, Siti juga menjelaskan pentingnya mangrove dalam berbagai isu global seperti perubahan iklim dengan Indonesia menjadi salah satu pemilik luasan mangrove terluas di dunia memiliki peran di dalamnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021