Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan satuan tugas COVID-19 sekolah harus tetap berkoordinasi dengan satgas kecamatan setempat terkait pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi murid SMP.

"Jika ada murid mengalami gejala sakit, maka pihak sekolah yang harus langsung memanggil Puskesmas terdekat," ujar Bobby usai meninjau hari pertama PTM terbatas di SMP Negeri 3 Medan, Senin (11/10).

Wali kota menerangkan, pada hari ini semua SMP sudah diperbolehkan menerapkan PTM terbatas dengan metode hybrid learning atau kombinasi antara tatap muka dan tatap maya.

Baca juga: Bobby minta tetap disiplin prokes agar PTM tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19

Murid yang tidak datang ke sekolah, terang dia, tetap mengikuti pelajaran secara daring (dalam jaringan) bersamaan dengan murid yang mengikuti PTM terbatas di kelas.

"Dalam PTM ini, satu kelas hanya 10 anak dan semua sudah divaksin. Anak yang belum divaksin umurnya di bawah 12 tahun rata-rata kelas VII. Sedangkan Kelas VIII dan IX sudah divaksin, karena umurnya mencapai 12 tahun ke atas," kata Bobby.

Wali kota menyatakan, tidak ada aturan melarang murid yang belum divaksin mengikuti PTM. Namun, lanjutnya, Pemkot Medan tetap mengusahakan dan menganjurkan agar murid SMP yang mengikuti PTM terbatas ini semua sudah divaksin.

Data terakhir Dinas Pendidikan Kota Medan menyebutkan, bahwa jumlah murid SMP di daerah ini mencapai 105.641 orang, di antaranya 65.000 murid telah divaksin dari total 384 SMP dan 45 di antaranya SMP Negeri.

Wali kota juga mengatakan, setiap murid SMP yang mengikuti PTM terbatas ini harus membawa surat izin dari orang tuanya.

"Kalau orang tua tidak berkenan anaknya mengikuti PTM, silakan mengikutinya secara daring bersamaan waktunya dengan teman-temannya yang belajar tatap muka," ungkap Wali Kota Bobby.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Medan, Topan OP Ginting mengaku, pihaknya telah mengeluarkan standar operasional prosedur PTM terbatas yang mengatur siswa mulai dari berangkat sekolah, di sekolah hingga pulang ke rumah.

"Bagaimana siswa, orang tua, guru dan tenaga pendidik harus bersikap. Selama pandemi ini, kita susun petunjuknya. Saya yakin PTM ini bisa tetap kita laksanakan, tanpa mengorbankan kesehatan," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021