Pemerintah Kota Medan menyarankan sejumlah potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat lebih dimaksimalkan oleh Pemkot Subulussalam, Aceh.
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat pertemuan dengan Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dewita Karya di Medan, Sumut, Jumat (8/10), mengatakan potensi PAD Kota Subulussalam yang dapat digali lagi dan dimaksimalkan di antaranya parkir, pajak, dan retribusi.
"Beberapa potensi yang ada bisa ditingkatkan untuk menambah PAD, misalnya parkir atau PBB (pajak bumi dan bangunan)," ucap dia.
Selain itu, lanjut Aulia, potensi lainnya adalah pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal, khususnya bagi masyarakat di Kota Subulussalam.
Wakil Wali Kota mencontohkan pihaknya saat ini memasukkan produk hasil UMKM ke e-katalok lokal, sehingga produk-produk makanan dan minuman bisa digunakan oleh Pemkot Medan.
"Untuk makan dan minum di Pemkot Medan, kami melibatkan UMKM setiap kelurahan. Dengan begitu pelaku UMKM terbantu, dan kita juga membantu mereka," ujar Aulia Rachman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dewita Karya yang memimpin rombongan mengaku kehadiran mereka guna mempelajari dan mengadopsi regulasi yang ada di Kota Medan.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan PAD dan juga pengembangan UMKM untuk diterapkan di Kota Subulussalam," tegasnya.
Ketua Fraksi PAN DPRK Subulussalam Bahagia Maha menyampaikan potensi PAD di daerahnya sekitar Rp50 miliar dengan penyumbang terbesar dari pasar tradisional dan tanah.
"Alhamdulillah, Pak Wakil Wali Kota dan OPD Medan tadi sudah memberikan regulasinya. Insya Allah, akan kami terapkan di Subulussalam," ujar Bahagia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat pertemuan dengan Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dewita Karya di Medan, Sumut, Jumat (8/10), mengatakan potensi PAD Kota Subulussalam yang dapat digali lagi dan dimaksimalkan di antaranya parkir, pajak, dan retribusi.
"Beberapa potensi yang ada bisa ditingkatkan untuk menambah PAD, misalnya parkir atau PBB (pajak bumi dan bangunan)," ucap dia.
Selain itu, lanjut Aulia, potensi lainnya adalah pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal, khususnya bagi masyarakat di Kota Subulussalam.
Wakil Wali Kota mencontohkan pihaknya saat ini memasukkan produk hasil UMKM ke e-katalok lokal, sehingga produk-produk makanan dan minuman bisa digunakan oleh Pemkot Medan.
"Untuk makan dan minum di Pemkot Medan, kami melibatkan UMKM setiap kelurahan. Dengan begitu pelaku UMKM terbantu, dan kita juga membantu mereka," ujar Aulia Rachman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dewita Karya yang memimpin rombongan mengaku kehadiran mereka guna mempelajari dan mengadopsi regulasi yang ada di Kota Medan.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan PAD dan juga pengembangan UMKM untuk diterapkan di Kota Subulussalam," tegasnya.
Ketua Fraksi PAN DPRK Subulussalam Bahagia Maha menyampaikan potensi PAD di daerahnya sekitar Rp50 miliar dengan penyumbang terbesar dari pasar tradisional dan tanah.
"Alhamdulillah, Pak Wakil Wali Kota dan OPD Medan tadi sudah memberikan regulasinya. Insya Allah, akan kami terapkan di Subulussalam," ujar Bahagia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021