Tim sepak bola putra Sumatera Utara siap berjuang hingga penghabisan saat menghadapi tuan rumah dalam laga pemungkas babak enam besar Grup D Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, demikian disampaikan pelatih kepala Colly Misrun di Jayapura, Jumat (8/10)
Hal itu disampaikan Colly setelah Sumut menelan kekalahan 1-2 melawan Aceh di Stadion Mandala, yang membuat mereka kini dibebani wajib menang menghadapi Papua bila masih ingin menjaga asa lolos ke semifinal.
Baca juga: PON Papua - Kapolda Sumut sambut atlet wushu peraih lima medali emas
"Kami akan tetap bertarung. Yang penting kami usaha dulu, kami enggak mau berandai-andai," katanya.
Dengan kekalahan kontra Aceh, Sumut sementara menempati posisi paling buncit klasemen Grup D dengan nol poin dan defisit satu gol.
Aceh duduk di posisi kedua dengan raihan tiga poin dan selisih gol impas serta di bawah Papua (3) yang punya keunggulan head-to-head.
Colly mengaku kekalahan melawan Aceh tidak lepas dari kegagalan timnya mengantisipasi situasi-situasi serangan balik lawan, padahal ia sudah mewanti-wanti.
Terlebih lagi kiper utama Sumut Muhammad Irfan harus absen di laga kontra Aceh lantaran mengalami cedera di pertandingan sebelumnya bahkan tidak bisa mengikuti sesi latihan. Posisinya digantikan oleh Bambang Rahmat Hidayat.
"Tadi evaluasinya di penyelesaian akhir, kami sebetulnya bisa lumayan menguasai bola, tetapi serangan balik mereka juga tetap gagal kami antisipasi," kata mantan penyerang PSMS Medan itu.
"Dua kali gol kiper kami tidak siap, kiper utama kami cedera di pertandingan terakhir dan enggak bisa ikut latihan," ujar Colly melengkapi.
Sumut akan menjalani laga hidup mati melawan Papua di Stadion Mandala pada Minggu (10/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Colly setelah Sumut menelan kekalahan 1-2 melawan Aceh di Stadion Mandala, yang membuat mereka kini dibebani wajib menang menghadapi Papua bila masih ingin menjaga asa lolos ke semifinal.
Baca juga: PON Papua - Kapolda Sumut sambut atlet wushu peraih lima medali emas
"Kami akan tetap bertarung. Yang penting kami usaha dulu, kami enggak mau berandai-andai," katanya.
Dengan kekalahan kontra Aceh, Sumut sementara menempati posisi paling buncit klasemen Grup D dengan nol poin dan defisit satu gol.
Aceh duduk di posisi kedua dengan raihan tiga poin dan selisih gol impas serta di bawah Papua (3) yang punya keunggulan head-to-head.
Colly mengaku kekalahan melawan Aceh tidak lepas dari kegagalan timnya mengantisipasi situasi-situasi serangan balik lawan, padahal ia sudah mewanti-wanti.
Terlebih lagi kiper utama Sumut Muhammad Irfan harus absen di laga kontra Aceh lantaran mengalami cedera di pertandingan sebelumnya bahkan tidak bisa mengikuti sesi latihan. Posisinya digantikan oleh Bambang Rahmat Hidayat.
"Tadi evaluasinya di penyelesaian akhir, kami sebetulnya bisa lumayan menguasai bola, tetapi serangan balik mereka juga tetap gagal kami antisipasi," kata mantan penyerang PSMS Medan itu.
"Dua kali gol kiper kami tidak siap, kiper utama kami cedera di pertandingan terakhir dan enggak bisa ikut latihan," ujar Colly melengkapi.
Sumut akan menjalani laga hidup mati melawan Papua di Stadion Mandala pada Minggu (10/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021