Sebanyak 6.000 pedagang kali lima (PKL) dan pedagang warung di Kota Medan menerima bantuan tunai. Bantuan tersebut merupakan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) dari pemerintah pusat. Sebagai penyalur adalah TNI dalam hal ini Kodim 02/01 Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah ikut membantu meringankan beban masyarakat khususnya pedagang ditengah pandemi COVID-19.
"Terima kasih kepada TNI dalam hal ini, tentunya yang telah membantu masyarakat Medan. Ada 6.000 masyarakat Kota Medan dari 21 Kecamatan diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta untuk pedagang kaki lima dan warung," ujar Bobby di Lapangan Benteng Medan, Jumat (8/10).
Baca juga: Rumah sakit di Medan tak bisa tangani Aiyla bayi penderita Atresia Bilier
Ia meyakini bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban PKL dan pedagang warung. Selain itu, bantuan tunai itu juga dapat dipergunakan untuk mengembangkan usaha.
"Mudah-mudahan masyarakat menerima dan membantu karena mungkin pendapatan berkurang karena penetapan PPKM di Medan," ungkapnya.
Sementara itu, Rukinem (63) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Selama pandemi COVID-19, wanita paruh baya itu mengaku tidak pernah menerima bantuan apapun.
"Baru ini lah dapat bantuan, Alhamdulillah. Dulu bantuan Rp2,4 juta gak dapat," ungkapnya
Dia berencana menggunakan uang bantuan untuk menambah modal usaha dan memenuhi kebutuhan pribadi.
"Saya janda, anak satu, cucu satu. Bapak meninggal beberapa tahun lalu setelah stroke 17 tahun. Alhamdulillah ada bantuan ini, bisa membantu," bilangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah ikut membantu meringankan beban masyarakat khususnya pedagang ditengah pandemi COVID-19.
"Terima kasih kepada TNI dalam hal ini, tentunya yang telah membantu masyarakat Medan. Ada 6.000 masyarakat Kota Medan dari 21 Kecamatan diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta untuk pedagang kaki lima dan warung," ujar Bobby di Lapangan Benteng Medan, Jumat (8/10).
Baca juga: Rumah sakit di Medan tak bisa tangani Aiyla bayi penderita Atresia Bilier
Ia meyakini bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban PKL dan pedagang warung. Selain itu, bantuan tunai itu juga dapat dipergunakan untuk mengembangkan usaha.
"Mudah-mudahan masyarakat menerima dan membantu karena mungkin pendapatan berkurang karena penetapan PPKM di Medan," ungkapnya.
Sementara itu, Rukinem (63) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Selama pandemi COVID-19, wanita paruh baya itu mengaku tidak pernah menerima bantuan apapun.
"Baru ini lah dapat bantuan, Alhamdulillah. Dulu bantuan Rp2,4 juta gak dapat," ungkapnya
Dia berencana menggunakan uang bantuan untuk menambah modal usaha dan memenuhi kebutuhan pribadi.
"Saya janda, anak satu, cucu satu. Bapak meninggal beberapa tahun lalu setelah stroke 17 tahun. Alhamdulillah ada bantuan ini, bisa membantu," bilangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021