Sempat dinyatakan hilang, wanita tua Ratila Gea (60) warga Desa Fadoro Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara ditemukan selamat 5 kilometer dari lokasi hilang, Kamis (30/9).
Korban sebelumnya diduga oleh keluarga hilang terseret arus sungai ketika ke kebun milik keluarga, Rabu 29 September 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Gelombang hingga 6 meter di Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias
"Dari laporan yang kita terima sebelumnya, korban Ratila Gea, Rabu sekitar pukul 11.00 wib pergi ke kebun milik keluarga," terang kepala kantor Sar Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Kamis.
Namun untuk mencapai kebun keluarga mereka, korban yang sudah cukup tua harus menyeberangi hulu sungai Idanoi yang saat itu sedang situasi banjir.
Korban biasanya pulang dari kebun pukul 17.00 wib, tetapi hingga malam korban tak kunjung kembali, sehingga keluarga melakukan pencarian dan menduga korban hilang terseret arus sungai yang banjir.
"Karena korban tak kunjung pulang hingga malam, pihak keluarga dibantu masyarakat desa melakukan pencarian dan tidak menemukan korban," jelasnya.
Kepala Desa Fadoro M.Krisman, Kamis pukul 11.00 wib kemudian menghubungi Basarnas Nias melalui telepon seluler untuk membantu pencarian warganya yang hilang.
"Mendapat laporan dari Kepala Desa Fadoro Idanoi M.Krisman, personil kita langsung terjun menuju lokasi untuk membantu pencarian dan menemukan korban dalam keadaan sela," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Korban sebelumnya diduga oleh keluarga hilang terseret arus sungai ketika ke kebun milik keluarga, Rabu 29 September 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Gelombang hingga 6 meter di Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias
"Dari laporan yang kita terima sebelumnya, korban Ratila Gea, Rabu sekitar pukul 11.00 wib pergi ke kebun milik keluarga," terang kepala kantor Sar Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Kamis.
Namun untuk mencapai kebun keluarga mereka, korban yang sudah cukup tua harus menyeberangi hulu sungai Idanoi yang saat itu sedang situasi banjir.
Korban biasanya pulang dari kebun pukul 17.00 wib, tetapi hingga malam korban tak kunjung kembali, sehingga keluarga melakukan pencarian dan menduga korban hilang terseret arus sungai yang banjir.
"Karena korban tak kunjung pulang hingga malam, pihak keluarga dibantu masyarakat desa melakukan pencarian dan tidak menemukan korban," jelasnya.
Kepala Desa Fadoro M.Krisman, Kamis pukul 11.00 wib kemudian menghubungi Basarnas Nias melalui telepon seluler untuk membantu pencarian warganya yang hilang.
"Mendapat laporan dari Kepala Desa Fadoro Idanoi M.Krisman, personil kita langsung terjun menuju lokasi untuk membantu pencarian dan menemukan korban dalam keadaan sela," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021