Bank Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan sistem pembayaran non tunai melalui Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS). Kali ini BI Sibolga menggandeng komunitas transportasi rakyat, Becak Motor (Betor) yang ada di Sibolga untuk menggunakan QRIS dalam pembayaran ongkos becak.
Launching QRIS ini pun digelar BI Sibolga hari ini di Graha Nauli BI Sibolga, yang ditandai dengan penyerahan bantuan sembako dan penyematan rompi QRIS kepada para abang becak.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan hadir langsung dalam acara ini bersama Danrem 023/KS, Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja, Kasdim 0211/TT, Mayor Inf Horas Sitorus, GM Pelindo I Sibolga, M. Eriansyah, serta Badan Musyawaran Perbankan Sibolga.
Baca juga: Dua rumah warga di Sibolga diterjang longsor
Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sibolga, Aswin Kosotali dalam sambutannya, salah satu wewenang BI sesuai dengan Undang-Undang BI adalah, mengatur dan menjaga sistem pembayaran baik itu secara tunai dan non tunai. BI sendiri sudah mencanangkan gerakan nasional non tunai, dengan sistem pembayaran yang aman, cepat, efisien dan handal.
“Pandemi COVID-19 yang melanda belahan dunia saat ini termasuk Indonesia, turut membatasi pembayaran secara tunai, karena adanya kontak langsung. Dan sesuai dengan data, terjadi peningkatan sampai 65 persen pembayaran menggunakan transaksi non tunai sejak pandemi COVID-19. Untuk itulah, BI Sibolga terus mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk menggunakan pembayaran non tunai, salah satunya dengan menggandeng para abang becak untuk menggunakan QRIS,” ujarnya.
Dikatakan Aswin, dengan adanya launching hari ini sebagai bukti adanya lompatan inovasi cara pembayaran pada sistem transportasi rakyat di Sibolga, untuk mewujudkan Kota Sibolga sebagai smart city. Dan juga merupakan bagian dari implementasi perluasan dan percepatan transaksi digital oleh pemerintah daerah sebagaimana arahan dari Pemerintah Pusat melalui kementerian dalam negeri.
“Implementasi QRIS pada becak motor ini dapat mendorong inklusi keuangan, di mana pengemudi becak menjadi terhubung dengan sektor perbankan yang pada akhirnya mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyakat dan pemerintah daerah, serta mendukung pariwisata daerah Kota Sibolga,” terang Aswin.
Untuk meningkatkan penggunaan QRIS oleh penumpang becak motor, khusus betor yang telah menyediakan QRIS, diberikan insentif pada masyarakat berupa ongkos becak hanya Rp1 rupiah saja bagi setiap masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Insentif ini berlaku selama empat hari terhitung mulai hari ini Kamis, 30 September-3 Oktober 2021.
Selain itu, juga diberikan discount sebesar 50 persen bagi setiap masyarakat/penumpang yang membayar menggunakan dompet elektronik LinkAja dengan nilai transaksi minimal Rp10.000 selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 4 Oktober-3 Desember 2021.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan sangat mendukung terobosan yang dilakukan Bank Indonesia Sibolga. Ia mengakui, baru kali ini menggunakan QRIS. Untuk itulah Wali Kota berjanji akan menyosialisasikan QRIS yang dimulai dari keluarganya sampai kepada para pegawai Pemkot Sibolga.
“Terima kasih kepada BI Sibolga dan para abang becak yang sudah mau bergabung dengan QRIS ini. Harapan kita, dengan adanya komunitas ini, semakin banyak masyarakat yang menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Karena QRIS ini adalah gabungan dari berbagai jasa pembayaran digital yang penggunaannya cukup mudah, aman dan uangnya langsung masuk ke rekening,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sibolga bersama dengan Danrem 023/KS, Kasdim 0211/TT, Kapolres Sibolga, GM Pelindo I Sibolga mencoba langsung menaiki betor dan membayar ongkos menggunakan QRIS dengan tarif hanya Rp1 rupiah saja.
Sementara itu salah seorang abang becak yang telah bergabung dengan QRIS mengatakan, bangga bisa bergabung dengan komunitas becak yang menggunakan layanan pembayaran QRIS.
“Awalnya kami kurang mengerti apa itu QRIS, tetapi setelah dijelaskan oleh pihak BI Sibolga, kami mengerti dan bangga bisa menjadi bagian dari kemajuan teknologi digital saat ini. Dengan pembayaran QRIS ini kami sangat terbantu, karena tidak repot lagi untuk bayar dan mengembalikan ongkos becak, dan uangnya pun langsung masuk ke rekening kita,” kata Fajar Naibaho, (38) yang juga sebagai sekretaris komunitas Becak Motor Sibolga (BMS).
Ia pun tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Aswin Kosotali yang sudah memperhatikan mereka dengan memberikan bantuan sembako dan mengajak bergabung bersama QRIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Launching QRIS ini pun digelar BI Sibolga hari ini di Graha Nauli BI Sibolga, yang ditandai dengan penyerahan bantuan sembako dan penyematan rompi QRIS kepada para abang becak.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan hadir langsung dalam acara ini bersama Danrem 023/KS, Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja, Kasdim 0211/TT, Mayor Inf Horas Sitorus, GM Pelindo I Sibolga, M. Eriansyah, serta Badan Musyawaran Perbankan Sibolga.
Baca juga: Dua rumah warga di Sibolga diterjang longsor
Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sibolga, Aswin Kosotali dalam sambutannya, salah satu wewenang BI sesuai dengan Undang-Undang BI adalah, mengatur dan menjaga sistem pembayaran baik itu secara tunai dan non tunai. BI sendiri sudah mencanangkan gerakan nasional non tunai, dengan sistem pembayaran yang aman, cepat, efisien dan handal.
“Pandemi COVID-19 yang melanda belahan dunia saat ini termasuk Indonesia, turut membatasi pembayaran secara tunai, karena adanya kontak langsung. Dan sesuai dengan data, terjadi peningkatan sampai 65 persen pembayaran menggunakan transaksi non tunai sejak pandemi COVID-19. Untuk itulah, BI Sibolga terus mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk menggunakan pembayaran non tunai, salah satunya dengan menggandeng para abang becak untuk menggunakan QRIS,” ujarnya.
Dikatakan Aswin, dengan adanya launching hari ini sebagai bukti adanya lompatan inovasi cara pembayaran pada sistem transportasi rakyat di Sibolga, untuk mewujudkan Kota Sibolga sebagai smart city. Dan juga merupakan bagian dari implementasi perluasan dan percepatan transaksi digital oleh pemerintah daerah sebagaimana arahan dari Pemerintah Pusat melalui kementerian dalam negeri.
“Implementasi QRIS pada becak motor ini dapat mendorong inklusi keuangan, di mana pengemudi becak menjadi terhubung dengan sektor perbankan yang pada akhirnya mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyakat dan pemerintah daerah, serta mendukung pariwisata daerah Kota Sibolga,” terang Aswin.
Untuk meningkatkan penggunaan QRIS oleh penumpang becak motor, khusus betor yang telah menyediakan QRIS, diberikan insentif pada masyarakat berupa ongkos becak hanya Rp1 rupiah saja bagi setiap masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Insentif ini berlaku selama empat hari terhitung mulai hari ini Kamis, 30 September-3 Oktober 2021.
Selain itu, juga diberikan discount sebesar 50 persen bagi setiap masyarakat/penumpang yang membayar menggunakan dompet elektronik LinkAja dengan nilai transaksi minimal Rp10.000 selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 4 Oktober-3 Desember 2021.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan sangat mendukung terobosan yang dilakukan Bank Indonesia Sibolga. Ia mengakui, baru kali ini menggunakan QRIS. Untuk itulah Wali Kota berjanji akan menyosialisasikan QRIS yang dimulai dari keluarganya sampai kepada para pegawai Pemkot Sibolga.
“Terima kasih kepada BI Sibolga dan para abang becak yang sudah mau bergabung dengan QRIS ini. Harapan kita, dengan adanya komunitas ini, semakin banyak masyarakat yang menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Karena QRIS ini adalah gabungan dari berbagai jasa pembayaran digital yang penggunaannya cukup mudah, aman dan uangnya langsung masuk ke rekening,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sibolga bersama dengan Danrem 023/KS, Kasdim 0211/TT, Kapolres Sibolga, GM Pelindo I Sibolga mencoba langsung menaiki betor dan membayar ongkos menggunakan QRIS dengan tarif hanya Rp1 rupiah saja.
Sementara itu salah seorang abang becak yang telah bergabung dengan QRIS mengatakan, bangga bisa bergabung dengan komunitas becak yang menggunakan layanan pembayaran QRIS.
“Awalnya kami kurang mengerti apa itu QRIS, tetapi setelah dijelaskan oleh pihak BI Sibolga, kami mengerti dan bangga bisa menjadi bagian dari kemajuan teknologi digital saat ini. Dengan pembayaran QRIS ini kami sangat terbantu, karena tidak repot lagi untuk bayar dan mengembalikan ongkos becak, dan uangnya pun langsung masuk ke rekening kita,” kata Fajar Naibaho, (38) yang juga sebagai sekretaris komunitas Becak Motor Sibolga (BMS).
Ia pun tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Aswin Kosotali yang sudah memperhatikan mereka dengan memberikan bantuan sembako dan mengajak bergabung bersama QRIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021