Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dalam rebound parsial dari aksi jual luas sehari sebelumnya, dengan pernyataan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan debat plafon utang yang sedang berlangsung membatasi kenaikan.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 90,73 poin atau 0,26 persen, menjadi menetap di 34.390,72 poin. Indeks S&P 500 menguat 6,83 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 4.359,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melemah 34,24 poin atau 0,24 persen menjadi 14.512,44 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor utilitas terangkat 1,3 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor teknologi berada di bawah tekanan dengan layanan komunikasi dan kelompok teknologi masing-masing turun 0,21 persen dan 0,1 persen.
Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average menguat, tetapi Indeks Komposit Nasdaq ditutup lebih rendah karena imbal hasil obligasi pemerintah menghentikan kenaikan mereka. Sektor-sektor defensif memimpin karena investor mencari stabilitas di pasar yang bergejolak.
Tetapi, ketiga indeks utama tetap berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan, dengan S&P 500 yang menjadi penentu menghentikan kenaikan beruntun tujuh bulan.
“Kisah yang sama telah kita lihat selama beberapa minggu,” kata Oliver Pursche, wakil presiden senior di Wealthspire Advisors, di New York.
"Investor khawatir tentang tiga hal: pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed, inflasi yang sedang berlangsung dengan Ketua Powell mengatakan hal itu akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, dan masalah plafon utang yang sedang dihadapi kongres."
Powell, berbicara di acara Bank Sentral Eropa, menyatakan frustrasi atas gangguan rantai pasokan yang terus-menerus yang dapat membuat inflasi meningkat lebih lama dari yang diharapkan.
Pasar saham menguat setelah sambutannya.
“Powell telah sangat baik dalam menyampaikan beritanya secara resmi yang semua orang tahu akan datang,” kata Pursche.
Perselisihan berlanjut di Capitol Hill atas pendanaan pemerintah saat batas waktu Jumat (1/10/2021) untuk mencegah penutupan semakin dekat, dengan meningkatnya kekhawatiran atas gagal bayar kredit AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS berhenti menguat setelah kenaikan dalam beberapa hari terakhir saat debat plafon utang berlangsung di Washington.
Boeing Co memberikan dorongan terbesar terhadap Dow setelah regulator penerbangan China berhasil menguji pesawat 737 MAX. Saham pembuat pesawat itu melonjak 3,2 persen.
Produsen obat Eli Lilly & Co juga melonjak 4,0 persen setelah Citigroup menaikkan peringkatnya menjadi "beli" dari "netral."
Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,42 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,45 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 90,73 poin atau 0,26 persen, menjadi menetap di 34.390,72 poin. Indeks S&P 500 menguat 6,83 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 4.359,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melemah 34,24 poin atau 0,24 persen menjadi 14.512,44 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor utilitas terangkat 1,3 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor teknologi berada di bawah tekanan dengan layanan komunikasi dan kelompok teknologi masing-masing turun 0,21 persen dan 0,1 persen.
Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average menguat, tetapi Indeks Komposit Nasdaq ditutup lebih rendah karena imbal hasil obligasi pemerintah menghentikan kenaikan mereka. Sektor-sektor defensif memimpin karena investor mencari stabilitas di pasar yang bergejolak.
Tetapi, ketiga indeks utama tetap berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan, dengan S&P 500 yang menjadi penentu menghentikan kenaikan beruntun tujuh bulan.
“Kisah yang sama telah kita lihat selama beberapa minggu,” kata Oliver Pursche, wakil presiden senior di Wealthspire Advisors, di New York.
"Investor khawatir tentang tiga hal: pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed, inflasi yang sedang berlangsung dengan Ketua Powell mengatakan hal itu akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, dan masalah plafon utang yang sedang dihadapi kongres."
Powell, berbicara di acara Bank Sentral Eropa, menyatakan frustrasi atas gangguan rantai pasokan yang terus-menerus yang dapat membuat inflasi meningkat lebih lama dari yang diharapkan.
Pasar saham menguat setelah sambutannya.
“Powell telah sangat baik dalam menyampaikan beritanya secara resmi yang semua orang tahu akan datang,” kata Pursche.
Perselisihan berlanjut di Capitol Hill atas pendanaan pemerintah saat batas waktu Jumat (1/10/2021) untuk mencegah penutupan semakin dekat, dengan meningkatnya kekhawatiran atas gagal bayar kredit AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS berhenti menguat setelah kenaikan dalam beberapa hari terakhir saat debat plafon utang berlangsung di Washington.
Boeing Co memberikan dorongan terbesar terhadap Dow setelah regulator penerbangan China berhasil menguji pesawat 737 MAX. Saham pembuat pesawat itu melonjak 3,2 persen.
Produsen obat Eli Lilly & Co juga melonjak 4,0 persen setelah Citigroup menaikkan peringkatnya menjadi "beli" dari "netral."
Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,42 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,45 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021