Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Medan, Sumatera Utara, menyebutkan revitalisasi Lapangan Merdeka mengusung konsep pelestarian ruang kota bersejarah.
"Selain sebagai ruang terbuka hijau, revitalisasi ini juga dipadukan dengan konteks dinamika rancang kota kontemporer," ucap Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Sabtu.
Ia menjelaskan, revitalisasi itu akan mempertahankan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai ruang terbuka publik yang memiliki luas sekitar 4,88 hektare.
Baca juga: Pemprov Sumut siapkan Rp100 miliar untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan
Di samping itu, lanjutnya, revitalisasi ini juga secara signifikan mempertahankan nilai historis dan karakter Lapangan Merdeka, termasuk keberadaan pohon-pohon tua yang menjadi titik O Kota Medan.
"Selain parkir di basement (ruang bawah tanah), dan juga akan diciptakan ruang ekonomi. Di lapangan ini nantinya akan dibangun pendopo dengan berbagai fasilitas lainnya," beber Benny.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memuji langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution yang akan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dengan menjanjikan anggaran sebesar Rp100 miliar.
"Kami sebenarnya ada gambaran juga, tapi saya lihat gambaran revitalisasi Lapangan Merdeka yang dibuat Bobby bagus. Saya dukung itu. Coba dibantu Rp100 miliar. Dari mana dananya, coba dicari tahu dulu," kata Edy pekan ini.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dibutuhkan dana sekitar Rp174 miliar. Karena itu, Pemkot Medan mengupayakan anggaran revitalisasi itu.
"Revitalisasi yang kita lakukan ini diharapkan menciptakan keterhubungan antara Kesawan, Lapangan Merdeka, dan Stasiun Kereta Api. Revitalisasi ini juga harus membuat Lapangan Merdeka jadi lebih bermanfaat," kata Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Selain sebagai ruang terbuka hijau, revitalisasi ini juga dipadukan dengan konteks dinamika rancang kota kontemporer," ucap Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Sabtu.
Ia menjelaskan, revitalisasi itu akan mempertahankan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai ruang terbuka publik yang memiliki luas sekitar 4,88 hektare.
Baca juga: Pemprov Sumut siapkan Rp100 miliar untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan
Di samping itu, lanjutnya, revitalisasi ini juga secara signifikan mempertahankan nilai historis dan karakter Lapangan Merdeka, termasuk keberadaan pohon-pohon tua yang menjadi titik O Kota Medan.
"Selain parkir di basement (ruang bawah tanah), dan juga akan diciptakan ruang ekonomi. Di lapangan ini nantinya akan dibangun pendopo dengan berbagai fasilitas lainnya," beber Benny.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memuji langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution yang akan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dengan menjanjikan anggaran sebesar Rp100 miliar.
"Kami sebenarnya ada gambaran juga, tapi saya lihat gambaran revitalisasi Lapangan Merdeka yang dibuat Bobby bagus. Saya dukung itu. Coba dibantu Rp100 miliar. Dari mana dananya, coba dicari tahu dulu," kata Edy pekan ini.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dibutuhkan dana sekitar Rp174 miliar. Karena itu, Pemkot Medan mengupayakan anggaran revitalisasi itu.
"Revitalisasi yang kita lakukan ini diharapkan menciptakan keterhubungan antara Kesawan, Lapangan Merdeka, dan Stasiun Kereta Api. Revitalisasi ini juga harus membuat Lapangan Merdeka jadi lebih bermanfaat," kata Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021