Organisasi Kompak Kabupaten Langkat mempertanyakan hasil laboratorium atas uji sample tercemarnya air sungai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, di Sei Sira Kecamatan Besitang.
Tim Advokasi Kompak Langkat, Khairul Ramadhan selaku di Stabat, Rabu (22/9), mengatakan selama Tahun 2021 ini, setidaknya ada tiga kali pengambilan sampel tercemarnya air sungai yang menyebabkan kematian ikan dan hewan sungai lainnya oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Namun tidak ada publikasi atas hasil uji laboratorium tersebut.
Baca juga: Ribuan ikan di Sei Sirah mati, Pemkab Langkat ambil sampel air yang diduga tercemar limbah
Contohnya pengambilan sampel air sungai Wampu 23 Februari 2021, pengambilan sampel air sungai Batang Serangan di Kecamatan Batang Serangan 28 Maret 2021 dan yang terakhir pengambilan sampel air sungai Sei Sirah di Kecamatan Besitang 14 September 2021.
Pastinya masyarakat berharap, setelah diambilnya sampel tercemarnya air sungai oleh Dinas Lingkungan Hidup, hasil uji laboratoriumnya diharapkan dipublikasikan, serta menjadi penelitian dan kajian untuk mengetahui apa penyebab tercemarnya air sungai tersebut.
"Namun yang dirasakan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup diam membisu setelah pengambilan sampel dan tidak pernah mempublikasikan kepada umum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Tim Advokasi Kompak Langkat, Khairul Ramadhan selaku di Stabat, Rabu (22/9), mengatakan selama Tahun 2021 ini, setidaknya ada tiga kali pengambilan sampel tercemarnya air sungai yang menyebabkan kematian ikan dan hewan sungai lainnya oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Namun tidak ada publikasi atas hasil uji laboratorium tersebut.
Baca juga: Ribuan ikan di Sei Sirah mati, Pemkab Langkat ambil sampel air yang diduga tercemar limbah
Contohnya pengambilan sampel air sungai Wampu 23 Februari 2021, pengambilan sampel air sungai Batang Serangan di Kecamatan Batang Serangan 28 Maret 2021 dan yang terakhir pengambilan sampel air sungai Sei Sirah di Kecamatan Besitang 14 September 2021.
Pastinya masyarakat berharap, setelah diambilnya sampel tercemarnya air sungai oleh Dinas Lingkungan Hidup, hasil uji laboratoriumnya diharapkan dipublikasikan, serta menjadi penelitian dan kajian untuk mengetahui apa penyebab tercemarnya air sungai tersebut.
"Namun yang dirasakan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup diam membisu setelah pengambilan sampel dan tidak pernah mempublikasikan kepada umum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021