Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan memberikan penjelasan yang rinci terkait adanya rencana penyertaan modal kepada Bank Sumut sebesar Rp 100 miliar.
"Itu sudah dibicarakan sebelumnya," ujar Bobby di gedung DPRD Medan, Senin (13/9).
Bukan hanya pertanyaan tentang penyertaan modal ke Bank Sumut sebesar Rp 100 miliar. Tapi pertanyaannya dari fraksi lainnya juga akan dijawab.
"Nanti jawaban akan kita berikan semua pertanyaan pertanyaan seluruh ftaksi," jelasnya.
Baca juga: Kabel listrik Rumah Sakit Tipe C Labuhan dicuri, Pemkot Medan lapor Polisi
Sebelumnya Fraksi PDIP DPRD Medan sempat menyoroti rencana penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemkot Medan kepada PT Bank Sumut sebesar Rp 100 miliar pada P-APBD tahun 2021.
Penambahan modal ke Bank Sumut dianggap Fraksi PDIP belum penting dilakukan saat ini karena dimasa pandemi COVID-19.
"Terkait pengeluaran pembiayaan, dijelaskan pada Perubahan APBD ini Pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk penyertaan modal ke PT Bank Sumut sebagai investasi," ujar Ketua Fraksi PDIP Robi Barus.
"Pertanyaan kami adalah, dalam keadaan keterbatasan keuangan Pemko Medan saat ini karena menurunnya PAD secara signifikan, apakah pernyertaan modal tersebut layak dilakukan? mohon penjelasan," katanya.
Robi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang digunakan dalam asumsi Perubahan APBD 2021 ini mengalami perlambatan dari 5,81persen menjadi 3,01 persen, inflasi mengalami penurunan dari 3,98 persen menjadi 2,02 persen dan tingkat pengangguran terbuka meningkat tajam 4,82 persen menjadi 9,22 persen.
"Saudara wali kota menjelaskan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kota Medan serta meningkatnya angka pengangguran diakibatkan banyaknya pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan tempat-tempat hiburan yang tutup," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Itu sudah dibicarakan sebelumnya," ujar Bobby di gedung DPRD Medan, Senin (13/9).
Bukan hanya pertanyaan tentang penyertaan modal ke Bank Sumut sebesar Rp 100 miliar. Tapi pertanyaannya dari fraksi lainnya juga akan dijawab.
"Nanti jawaban akan kita berikan semua pertanyaan pertanyaan seluruh ftaksi," jelasnya.
Baca juga: Kabel listrik Rumah Sakit Tipe C Labuhan dicuri, Pemkot Medan lapor Polisi
Sebelumnya Fraksi PDIP DPRD Medan sempat menyoroti rencana penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemkot Medan kepada PT Bank Sumut sebesar Rp 100 miliar pada P-APBD tahun 2021.
Penambahan modal ke Bank Sumut dianggap Fraksi PDIP belum penting dilakukan saat ini karena dimasa pandemi COVID-19.
"Terkait pengeluaran pembiayaan, dijelaskan pada Perubahan APBD ini Pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk penyertaan modal ke PT Bank Sumut sebagai investasi," ujar Ketua Fraksi PDIP Robi Barus.
"Pertanyaan kami adalah, dalam keadaan keterbatasan keuangan Pemko Medan saat ini karena menurunnya PAD secara signifikan, apakah pernyertaan modal tersebut layak dilakukan? mohon penjelasan," katanya.
Robi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang digunakan dalam asumsi Perubahan APBD 2021 ini mengalami perlambatan dari 5,81persen menjadi 3,01 persen, inflasi mengalami penurunan dari 3,98 persen menjadi 2,02 persen dan tingkat pengangguran terbuka meningkat tajam 4,82 persen menjadi 9,22 persen.
"Saudara wali kota menjelaskan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kota Medan serta meningkatnya angka pengangguran diakibatkan banyaknya pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan tempat-tempat hiburan yang tutup," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021