Antusias warga Kota Medan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 semakin hari semakin tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya masyarakat yang hadir pada setiap kegiatan vaksinasi. Meski belum terdata sekalipun.
Kondisi ini ternyata tidak terlepas dari ketersediaan vaksin yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Medan.
"Vaksin stoknya sedikit sekali, per hari kami bisa menyuntikkan seribu dosis. Stok hanya 20 ribu," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution di hadapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Kamis (9/9).
Baca juga: Resmikan sentra vaksinasi di Kecamatan Medan Selayang, Bobby dialog dengan warga yang tak bisa divaksin
Dalam kesempatan yang sama, menantu Presiden Jokowi ini juga menyampaikan target Pemkot Medan dalam melakukan tracing dan testing.
"Tentang testing dan trancing, ditargetkan testing dan trancing 23 ribu lebih per hari, sedangkan penambahan kasus kami, itu 225. Kalau ditracing sesuai ketentuan WHO setiap kasus baru dikali 15 orang itu bisa 3.375. Testing per hari kalau mengikuti tracing kasus aktif," ungkapnya.
Bukan hanya itu, ia pun mengungkapkan mis angka penambahan kasus per hari antara Pemkot Medan dan pemerintah.
"Ada mis dari angka yang hari ini kasus aktif dan pengurangan dengan kesembuhan, ini yang perlu kita sampaikan ada sedikit kejanggalan data yang ada di Medan," bilangnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin terbatas. Pendistribusian juga dilakukan melihat situasi di masing-masing daerah.
"Kalau vaksin kita bulan Agustus kemarin mendekati 70 juta, di September 72 juta, di Oktober target 70 juta. Sehingga dari ketersediaan seluruhnya akan lebih banyak lagi," ucapnya.
Diakuinya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin saat ini semakin tinggi. Sehingga ketersediaan akan ditambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kondisi ini ternyata tidak terlepas dari ketersediaan vaksin yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Medan.
"Vaksin stoknya sedikit sekali, per hari kami bisa menyuntikkan seribu dosis. Stok hanya 20 ribu," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution di hadapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Kamis (9/9).
Baca juga: Resmikan sentra vaksinasi di Kecamatan Medan Selayang, Bobby dialog dengan warga yang tak bisa divaksin
Dalam kesempatan yang sama, menantu Presiden Jokowi ini juga menyampaikan target Pemkot Medan dalam melakukan tracing dan testing.
"Tentang testing dan trancing, ditargetkan testing dan trancing 23 ribu lebih per hari, sedangkan penambahan kasus kami, itu 225. Kalau ditracing sesuai ketentuan WHO setiap kasus baru dikali 15 orang itu bisa 3.375. Testing per hari kalau mengikuti tracing kasus aktif," ungkapnya.
Bukan hanya itu, ia pun mengungkapkan mis angka penambahan kasus per hari antara Pemkot Medan dan pemerintah.
"Ada mis dari angka yang hari ini kasus aktif dan pengurangan dengan kesembuhan, ini yang perlu kita sampaikan ada sedikit kejanggalan data yang ada di Medan," bilangnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin terbatas. Pendistribusian juga dilakukan melihat situasi di masing-masing daerah.
"Kalau vaksin kita bulan Agustus kemarin mendekati 70 juta, di September 72 juta, di Oktober target 70 juta. Sehingga dari ketersediaan seluruhnya akan lebih banyak lagi," ucapnya.
Diakuinya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin saat ini semakin tinggi. Sehingga ketersediaan akan ditambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021