Sedikitnya 300 anak di Kota Medan, Sumatera Utara kehilangan ayah atau ibunya yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
"Kurang lebih ada 300 anak-anak yang menjadi yatim dan piatu kerena orang tuanya meninggal dunia terkena dampak COVID-19," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin (6/9)
Hingga saat ini Pemerintah Kota Medan masih mencari formulasi bantuan yang akan diberikan kepada anak-anak tersebut.
Baca juga: Polda Sumut gelar vaksinasi untuk mahasiswa di UMN Medan
Ia menyebut bahwa Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Medan nantinya akan ikut serta memberikan pendampingan secara psikologis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kurang lebih ada 300 anak-anak yang menjadi yatim dan piatu kerena orang tuanya meninggal dunia terkena dampak COVID-19," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin (6/9)
Hingga saat ini Pemerintah Kota Medan masih mencari formulasi bantuan yang akan diberikan kepada anak-anak tersebut.
Baca juga: Polda Sumut gelar vaksinasi untuk mahasiswa di UMN Medan
Ia menyebut bahwa Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Medan nantinya akan ikut serta memberikan pendampingan secara psikologis.
"Bagaimana adik-adik ini bisa disantuni bukan hanya material, tetapi juga psikologis. Ini lagi kita cari solusinya," ujarnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Medan, jumlah kasus terkonfirmasi hingga 5 September 2021 mencapai 44.755 orang.
Dari jumlah tersebut ada 36.223 orang dinyatakan sembuh dan 854 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021