Ratusan warga masyarakat tua muda di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) turun melakukan perburuan hama tikus dengan berbagai alat (gropyokan). Hama tikus telah merusak puluhan hektare tanaman padi sawah mereka yang juga merupakan daerah lumbung berasnya Tapsel.

"Sedikitnya 742 ekor hama tikus berukuran besar kecil mati terbunuh," ujar Petugas POPT-PHP Kecamatan Batang Angkola - Angkola Muaratais, Ali Husni, kepada ANTARA, Jumat (3/9) malam. 

Sasaran perburuan hama tikus yang sudah meneror pertanaman padi warga sejak beberapa minggu belakangan itu yakni di Desa Muaratais I (237 ekor), Desa Pangaribuan (355 ekor), Desa Sorimanaon (150 ekor) sehingga totalnya 742 ekor. 

Baca juga: Petani sawah di Tapsel terancam gagal panen akibat hama tikus

Baca juga: Serangan hama tikus di Tapanuli Selatan meluas

Sedang di Desa Desa Muara Purba Nauli, Desa Huta Tengger dan Aek Gunung melakukan pengumpanan racun). Menurutnya, khusus Desa Pangaribuan per ekor hama tikus dibayar Kades Muhammad Rizal Pohan Rp1.000 kepada warga.

"Turut terlibat bersama lebih 200 warga dalam perburuan massal hama tikus ini BPP Batang Angkola dan Angkola Muaratais, PPL, KTNA dan kelompok tani setempat," jelasnya. 

Selaku Petugas POPT- PHP (Pengendali Organisme Penyakit Tanaman - Penyakit Hama Penyakit), Ali Husni, akan tetap bekerja keras melakukan upaya-upaya agar bagaimana hama tikus terminimalisir. 

"Karena lebih kurang 34,5 hektare (Ha) tanaman padi sawah petani di Angkola Muaratais dan lebih kurang 8,5 Ha di Angkola Muaratais mengalami rusak ringan dan berat, dengan potensi luas baku sawah ribuan Ha," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021