Lecturer Departement of Comunnication Fakulty of Communication, Kunto Adi Wibowo, pada webiner Literasi Digital untuk Kota Tebing Tinggi, Senin (9/8) menyebutkan privasi itu penting.

Kunto menjabarkan alasan privasi itu penting, dikarenakan membuat batasan informasi untuk melindungi masyarakat dari kejahatan berbasis informasi, memungkinkan menjadi diri sendiri untuk mengembangkan identitas diri, serta modal kekebasan masyarakat secara politik, ekonomi, maupun sosial. 

Privasi informasi merupakan hak untuk memiliki kendali atas bagaimana informasi pribadi dikumpulkan dan digunakan. 

Keamanan digital merupakan istilah kolektif yang menggambarkan perangkat yang digunakan untuk melindungi informasi, data,aset digital pribadi lainya dan jejak digital. Contohnya antivirus, sim card, biometrik, dan password management.

Baca juga: Memahami peran orangtua untuk hindari anak dari pelecehan seksual

Lindungi informasi pribadi, dengan cara otentikasi yg berlipat dengan autentikasi dua faktor, buatlah password yang kuat minimal 12 karakter, buatlah password yang berbeda untuk akun yang berbeda, serta pengelolaan password, gunakan aplikasi pengelola password yang dipercaya. 

Jejak digital merupakan data yang ditinggalkan setiap kali menggunakan internet. Pengelolaan jejak digital, antara lain gunakan personal yang berbeda, perhatikan dan pikirkan apa yang diunggah di media sosial, periksa pengaturan di browser dan atur dengan privasi tinggi, serta periksa pengaturan GPS.

Sementara Founder dan COO of Bicara Project, Joddy Caprinata dalam pemaparannya menjelaskan informasi, identitas, dan jejak digital saat ini sudah mudah ditemukan pada media sosial serta unggahan seseorang. 

Media sosial paling populer dalam setahun ini ialah youtube, whatsapp, dan instagram. 

Sifat pesan di media sosial diantaranya, massal, mudah diabadikan, dan selamanya. Tips bermain media sosial dengan baik pada informasi, posting konten informatif serta bermanfaat, utamakan fakta, hindari hoax, SARA, dan pornografi. 

Pada identitas, ciptakan personal branding atau citra diri yang baik dan tunjukan potensi diri. Serta, pada jejak digital, tinggalkan jejak digital yang positif berupa unggahan dan komentar yang baik.

Webinar diakhiri, oleh Felicia (Influencer dengan Followers 35,9 Ribu). Felicia menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa internet itu sangat luas, ada sosial media, messenger, dan sebagainya. 

Jangan sembarang meninggalkan komen atau gambar karena jejak digital ada selamanya dan bisa jadi boomerang, Jejak digital bisa jadi barang bukti dan bisa dipidanakan kalau ada yang melaporkan dan terbukti melakukan tindak pidana. Beri energi positif atau personal branding. 

Komentar harus yang positif. Komentar negatif dapat membuat personal branding diri menjadi jelek atau buruk. Selain melindungi diri di dunia nyata, masyarakat juga harus melindungi diri di dunia maya atau digital karena kejahatan ada di segala lini kehidupan.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021