Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mematangkan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), setelah sekian lama pembelajaran hanya dilakukan secara daring dampak akibat pandemi COVID-19.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Yusri Tambunan di Seirampah, Kamis (2/9) mengatakan, siswa-siswi dan para orang tua murid di Serdang Bedagai menyambut dengan antusias rencana PTM tersebut.
Namun ia berpendapat, tentunya implementasi program ini akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi dengan hati-hati. Untuk itu pelaksanaan PTM tersebut harus benar-benar dimatangkan terutama menyangkut protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai panen perdana program cetak sawah baru
"Serdang Bedagai saat ini masuk PPKM level 3. Kita tentu saja berharap pembelajaran tatap muka akan bisa segera laksanakan, namun saya tegaskan bahwa mekanismenya harus benar sesuai dengan prokes yang ketat," katanya.
Setiap tingkatan mulai dari SD, SMP hingga SMA, kata dia, memerlukan perlakuan yang berbeda agar pesan sosialisasi PTM ini bisa sampai, dipahami dan diterapkan secara baik.
Untuk itu ia meminta kepada pihak Dinas Pendidikan agar bisa benar-benar merumuskan kebijakan yang jadi solusi bagi tantangan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta peran dan kontribusi orang tua untuk aktif membimbing dan mengarahkan anak terkait pentingnya prokes.
Sebagai salah satu persiapan dalam eksekusi rencana ini, ia menyebut perlu dilakukan simulasi PTM.
Simulasi ini menurutnya merupakan bentuk kehati-hatian yang diperlukan agar diperoleh gambaran jelas dan bisa dilakukan evaluasi komprehensif sebelum nantinya PTM bisa diterapkan secara penuh.
"Ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, jadi mesti dirumuskan dengan serius. Lebih lanjut lagi, ini juga akan berpengaruh kepada kesehatan lingkungan sekitar dan bahkan dalam cakupan yang lebih luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Yusri Tambunan di Seirampah, Kamis (2/9) mengatakan, siswa-siswi dan para orang tua murid di Serdang Bedagai menyambut dengan antusias rencana PTM tersebut.
Namun ia berpendapat, tentunya implementasi program ini akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi dengan hati-hati. Untuk itu pelaksanaan PTM tersebut harus benar-benar dimatangkan terutama menyangkut protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai panen perdana program cetak sawah baru
"Serdang Bedagai saat ini masuk PPKM level 3. Kita tentu saja berharap pembelajaran tatap muka akan bisa segera laksanakan, namun saya tegaskan bahwa mekanismenya harus benar sesuai dengan prokes yang ketat," katanya.
Setiap tingkatan mulai dari SD, SMP hingga SMA, kata dia, memerlukan perlakuan yang berbeda agar pesan sosialisasi PTM ini bisa sampai, dipahami dan diterapkan secara baik.
Untuk itu ia meminta kepada pihak Dinas Pendidikan agar bisa benar-benar merumuskan kebijakan yang jadi solusi bagi tantangan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta peran dan kontribusi orang tua untuk aktif membimbing dan mengarahkan anak terkait pentingnya prokes.
Sebagai salah satu persiapan dalam eksekusi rencana ini, ia menyebut perlu dilakukan simulasi PTM.
Simulasi ini menurutnya merupakan bentuk kehati-hatian yang diperlukan agar diperoleh gambaran jelas dan bisa dilakukan evaluasi komprehensif sebelum nantinya PTM bisa diterapkan secara penuh.
"Ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, jadi mesti dirumuskan dengan serius. Lebih lanjut lagi, ini juga akan berpengaruh kepada kesehatan lingkungan sekitar dan bahkan dalam cakupan yang lebih luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021