Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Sumatera Utara, akan melakukan simulasi penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga kecamatan yaitu Sei Rampah, Perbaungan dan Sei Bamban, berturut-turut mulai 6 hingga 8 September 2021.
"Itu bagian dari persiapan untuk melaksanakan PTM di sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Suwanto Nasution di Seirampah, Kamis (2/9).
Ia mengatakan, seluruh unsur Forkopimda Serdang Bedagai sudah menyetujui rencana PTM tersebut dan untuk itu pihaknya sudah membuat rencana kegiatan dan aturan sebagai dasar dan dukungan pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai panen perdana program cetak sawah baru
Salah satu yang paling utama adalah semua guru harus sudah divaksin. Bagi yang belum, tidak diperbolehkan mengajar, bahkan tidak boleh masuk dalam areal sekolah.
"Kami juga aktif melaksanakan sosialisasi ke satuan pendidikan sekaligus membuat keputusan bersama dengan Kepala Kantor Kemenag Serdang Bedagai," katanya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Serdang Bedagai, Zulkifli Sitorus mengatakan, para orang tua murid memang menyambut positif rencana PTM itu. Namun ia menekankan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin jika program itu diterapkan dalam waktu dekat.
Pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi dan monitoring ke seluruh madrasah di Serdang Bedagai untuk melihat bagaimana persiapan sekolah-sekolah melaksanakan PTM.
"Kami sudah merancang aturan penerapan prokes dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah nanti. Misalnya nanti akan dibedakan jalur masuk dan jalur keluar bagi para siswa untuk menghindari kontak fisik demi meminimalkan risiko penyebaran virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Itu bagian dari persiapan untuk melaksanakan PTM di sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Suwanto Nasution di Seirampah, Kamis (2/9).
Ia mengatakan, seluruh unsur Forkopimda Serdang Bedagai sudah menyetujui rencana PTM tersebut dan untuk itu pihaknya sudah membuat rencana kegiatan dan aturan sebagai dasar dan dukungan pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai panen perdana program cetak sawah baru
Salah satu yang paling utama adalah semua guru harus sudah divaksin. Bagi yang belum, tidak diperbolehkan mengajar, bahkan tidak boleh masuk dalam areal sekolah.
"Kami juga aktif melaksanakan sosialisasi ke satuan pendidikan sekaligus membuat keputusan bersama dengan Kepala Kantor Kemenag Serdang Bedagai," katanya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Serdang Bedagai, Zulkifli Sitorus mengatakan, para orang tua murid memang menyambut positif rencana PTM itu. Namun ia menekankan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin jika program itu diterapkan dalam waktu dekat.
Pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi dan monitoring ke seluruh madrasah di Serdang Bedagai untuk melihat bagaimana persiapan sekolah-sekolah melaksanakan PTM.
"Kami sudah merancang aturan penerapan prokes dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah nanti. Misalnya nanti akan dibedakan jalur masuk dan jalur keluar bagi para siswa untuk menghindari kontak fisik demi meminimalkan risiko penyebaran virus," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021