Ketua Program Studi Tata Boga SMK BPP Bandung, Tiwi Dewanti K, pada webiner Literasi Digital untuk Labuhanbatu Selatan, Kamis 5 Agustus 2021 memaparkan tentang tips aman bertransaksi online.

Ia menjabarkan analisis saat berbelanja online, meliputi asah kretaifitas, lakukan kolaborasi, memanfaatkan setiap kesempatan, serta tidak pernah takut. 

Tips aman bertransaksi online, antara lain pastikan platform atau e-commerster percaya, pastikan ulasan foto, pastikan ulasan produk sesuai dengan harga, serta sesuaikan pembelajaan dengan kemampuan. 

Baca juga: Positif dan kreatif selama pandemi

Tips aman pembayaran online, meliputi lakukan dealing dengan toko atau e-commers, pastikan mendapat konfirmasi dari kontak yang tepat, serta jangan pernah memberikan PIN atau OTP pada orang lain.

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh Yassin Krinanegara (Digital Enthusiast dan Pendamping UMKM – Sertifikat BNSP). 

Yassin menjelaskan pinjaman online adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman atau lender dengan penerima pinjaman atau borrower dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik. 

Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBTI). 
Alasan masyarakat menggunakan pinjol, antara lain proses yang mudah, dana cair cepat, syarat lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman lain, serta keperluan pinjaman tidak dibatasi. 
Resiko meminjam melalui pinjaman online, antara lain bunga yang tinggi, tidak sesuai kebutuhan, resiko data pribadi bocor, serta penagihan bila tidak membayar. 

Memilih pinjaman online legal, dengan cara memperhatikan pemilikan izin dan diawasi oleh OJK, memiliki pengurusan dan alamat kantor yang jelas, melakukan seleksi saat memberikan pinjaman, informasi biaya pinjaman dan denda transparan, serta akses aplikasi yang relevan.

Sementara KepalaSeksiPembinaan SMK Cabang Dinas Pendidikan Rantauprapat, Aprianto, memberikan materi dengan tema “Pilih Mana :Nabung Atau Belanja Online?.

Aprianto menjabarkan alasan menabung antara lain, masa depan tidak pasti, mandiri secara finansial, persiapan hari tua, dan investasi. 
Alasan seseorang susah untuk menabung ialah gaya hidup konsumtif dan kurangnya literasi finansial.

 Manfaat menabung antara lain, terampil mengelola uang, menjadi pribadi yang disiplin, tidak punya hutang, mempunyai dana cadangan, serta menjaga aset. Menabung dapat dilakukan di bank, pegadaian, dan sikuritas. 

Tips agar bisa menabung dan menghindari belanja online diantaranya, pahami konsep wealth management yang mencakup kebutuhan, keinginan, tabungan, dan investasi serta, merubah pola pikir dari kemanan keuangan menjadi kebebasan finansial.



 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021