Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut akan menyerahkan seluruh keuntungan yang didapat dsri sampah kepada perusahaan yang mengolah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Terjun.

"Kami cuma ingin selesaikan masalah sampah ini. Terserah perusahaan mau dijadikan apa, termasuk keuntungannya boleh diambil semua," tegas Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman di Medan, Kamis (26/8).

Pemkot Medan menginginkan permasalahan sampah yang selalu menumpuk di TPA Terjun, Medan Marelan bisa segera diatasi seluruhnya lewat metode bioteknologi alfimer.

Baca juga: Penanganan sampah di Medan dinilai semakin terukur

"Kalau sampah tersebut dikelola menjadi energi atau memiliki nilai ekonomi, itu merupakan nilai tambah bagi perusahaan," kata Wiriya.

Pimpinan One Biosys Sdn Bhd & Group, M Yani, menjelaskan pihaknya di TPA Terjun dalam menanggulangi sampah baru menggunakan metode bioteknologi alfimer.

"Sejak diluncurkan 3 Juli lalu, kami sudah mengolah sampah di TPA Terjun menjadi pupuk. Pengelolaan sistem ini butuh waktu lebih cepat, efisien, murah dan ramah lingkungan," paparnya. 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, mengaku selanjutnya akan mempersiapkan mekanisme kerjasama antara Pemkot Medan dengan One Biosys. 

"Bentuk kerjasamanya seperti apa, itu yang akan kita persiapkan. Memang harus ada payung hukum yang mengaturnya," kata Husni.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021