Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 terutama di lima kecamatan zona merah, karena warganya banyak terinfeksi virus Corona.

"Lima kecamatan itu, yakni Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Johor dan Medan Selayang," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Jumat (20/8). 

Ia mengatakan berbagi langkah dan upaya terus dilakukan di lima kecamatan, seperti pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan memnatasi mobilitas.

Baca juga: Harga sayur-mayur di Medan naik akibat musim hujan

Wali Kota mengaku, Pemko Medan akan lebih massif untuk melakukan tracing (pelacakan) dan testing (pengujian) bagi masyarakat yang melakukan kontak erat dengan warga terpapar.

Pihaknya melibatkan 160 petugas medis dari 41 puskesmas ditambah 39 puskesmas pembantu dan TNI/Polri baik Polrestabes Medan, Polres Belawan dan Kodim 0201/BS untuk pelacakan dan pengujian.

"Jika dari tracing dan testing didapati warga yang positif COVID-19, maka akan diarahkan ke rumah sakit rujukan atau ke tempat isoter. Tergantung dari kondisi pasien itu," jelas dia.

"Tapi bila harus isolasi lingkungan, maka kebutuhan masyarakat akan kita jamin. Kita akan memantau dan memasok kebutuhan makanan hingga obat-obatan," kata Wali Kota Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021