Suasana Istana Maimun di Jalan Brigjen Katamso Kota Medan, Sumatera Utara tampak sepi saat libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, Rabu (11/8).

Sepinya warga berkunjung ke objek wisata yang memiliki nilai sejarah cukup tinggi itu bisa saja karena pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir.

Biasanya pada hari libur nasional Istana Maimun Medan cukup ramai dikunjungi warga, wisatawan asing maupun nusantara.

Bahkan, Istana Maimun sebagai tempat bersejarah yang cukup terkenal di Asia maupun di dunia itu selalu ramai didatangi wisatawan asing, mahasiswa, para pelajar, dan pecinta budaya.

Baca juga: Gubernur Sumut: Ketakwaan umat Islam tak boleh kendur meski di tengah pandemi

Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna kerajaan Melayu) dan khas gaya seni bina Melayu di pesisir timur.

Istana Maimun dirancang oleh seorang arsitek dari Italia dan disiapkan pada 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.

Istana Maimum memiliki luas 2.772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik. Istana Maimun menarik minat wisatawan dari mancanegara, Eropa, Asia dan Nusantara, karena berbentuk kebudayaan Melayu, Islam, Sepanyol, India dan Italia.

Istana Maimun masih didiami oleh keluarga sultan. Ruangan pertemuan, foto-foto keluarga Kerajaan Deli, perabot rumah tangga Belanda kuno dan pelbagai senjata, terbuka bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya. Di istana ini pula terdapat Meriam Puntung yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021