Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT tidak kendur atau berkurang meski di tengah pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung diharapkan tidak membuat semangat umat Islam kendur dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Justru harus semakin ditingkatkan untuk terhindar dari virus corona dan kesulitan lainnya," ujarnya di Medan, Rabu (11/8).
Dia mengatakan hal itu saat menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut.
Dengan meningkatkan ketakwaan, katanya, masyarakat akan memahami dan dapat mewaspadai pandemi virus corona.
Baca juga: Semangat tunanetra baca Al-quran sambut 1443 Hijriah
Dengan memahami dan mewaspadainya, katanya, maka masyarakat bisa melakukan upaya menghindar dari serangan virus, termasuk khususnya berdoa kepada Allah agar pandemi segera berlalu.
"Tahun baru (Islam, red.) harus menjadi momentum untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT," katanya.
Tahun Baru Islam, tambah Edy, harus diikuti dengan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Baca juga: Istana Maimun Medan sepi saat libur Tahun Baru Islam
“Tahun Baru Islam dimaknai dengan perubahan positif oleh umatnya, meski sedang ada pandemi COVID-19," katanya.
Ia juga meminta para tokoh agama Islam terus menyosialisasikan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat sebagai bentuk ikhtiar mengantisipasi penularan virus tersebut.
“Dalam beberapa hadis sangat jelas digambarkan soal wabah. Saya rasa para ulama lebih paham soal itu dari saya," katanya.
Ia menyatakan harapan agar tidak lagi kehilangan, khususnya para guru/ulama, akibat COVID-19 seperti almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung diharapkan tidak membuat semangat umat Islam kendur dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Justru harus semakin ditingkatkan untuk terhindar dari virus corona dan kesulitan lainnya," ujarnya di Medan, Rabu (11/8).
Dia mengatakan hal itu saat menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut.
Dengan meningkatkan ketakwaan, katanya, masyarakat akan memahami dan dapat mewaspadai pandemi virus corona.
Baca juga: Semangat tunanetra baca Al-quran sambut 1443 Hijriah
Dengan memahami dan mewaspadainya, katanya, maka masyarakat bisa melakukan upaya menghindar dari serangan virus, termasuk khususnya berdoa kepada Allah agar pandemi segera berlalu.
"Tahun baru (Islam, red.) harus menjadi momentum untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT," katanya.
Tahun Baru Islam, tambah Edy, harus diikuti dengan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Baca juga: Istana Maimun Medan sepi saat libur Tahun Baru Islam
“Tahun Baru Islam dimaknai dengan perubahan positif oleh umatnya, meski sedang ada pandemi COVID-19," katanya.
Ia juga meminta para tokoh agama Islam terus menyosialisasikan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat sebagai bentuk ikhtiar mengantisipasi penularan virus tersebut.
“Dalam beberapa hadis sangat jelas digambarkan soal wabah. Saya rasa para ulama lebih paham soal itu dari saya," katanya.
Ia menyatakan harapan agar tidak lagi kehilangan, khususnya para guru/ulama, akibat COVID-19 seperti almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021