Kelompok Tani Talas Beneng "Unang Caci Baen Diho" Desa Purba Tua, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan memberikan apresiasi kepada Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA. 

"Kami patut mengucapkan terima kasih, berkat pemberitaan LKBN ANTARA Biro Sumut usaha Talas Beneng kami jauh meningkat," kata Pandapotan Simanjuntak, Ketua Koptan Talas Beneng 'Unang Caci Baen Diho' yang menghubungi ANTARA, Senin (9/8) malam. 

Diceritakannya, selama Agustus 2021 sudah ada pemesanan bibit Talas Beneng tersebut sekitar 30.000 batang. Budidayanya mudah di antara tanaman sudah ada atau lahan-lahan kosong. 

Baca juga: Bibit ikan Nila "Raja Inal" dari Sipirok mulai diminati peternak ikan Parapat

"Yang memesan berbagai latar belakang profesi. Mulai dari petani, pekebun, polisi, hingga pejabat dan mantan pejabat baik di Tapsel, Padang Sidempuan maupun Toba Samosir," ujarnya. 

Bahkan sudah ada yang membuka komunikasi untuk partai besar. Sebagian besar sudah ada yang melakukan uang panjar. Tamu juga sudah datang dari berbagai pejabat. Ada dari Provinsi Sumut bahkan kabupaten/kota di Sumut. 

"Semuanya tertarik dengan budi daya Talas Beneng untuk melakukan uji coba. Soalnya cukup berpotensi untuk menambah pendapatan tanpa merusak atau mengganggu tanaman yang sudah ada sejak awal," katanya. 

Semakin meningkatnya permintaan bibit Talas Beneng di masa pandemi COVID-19 sangat membantu usaha Koptan Talas Beneng "Unang Caci Baen Diho", bahkan proses pembibitan semakin gencar dilakukan, ujarnya. 

Dikatakan, per bibit Talas Beneng harganya Rp3.500. Asal bibit dari Pandeglang Banten. Yang di panen adalah daunnya setelah 4 bulan tanam. Harga jual daun basah Talas Beneng per kilogram (kg) Rp1000. Per lembar daunnya bisa mencapai berat 1 kg. 

"Umbinya bisa buat tabungan, artinya bisa di panen setelah bertahun lamanya. Beratnya bisa mencapai 30 kilogram. Daunnya untuk kebutuhan eksport (tembakau herbal). Pasar daunnya ke Australia, Umbinya ke Eropa," katanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021