Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terus melakukan sejumlah upaya menggenjot agar daerahnya tidak tertinggal dari Kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara.
Salah satunya adalah dengan menjadikan RSUD Panyabungan sebagai pusat pemeriksaan kesehatan bagi pasien BPJS dan non-BPJS.
Saat ini, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut telah memiliki alat canggih, yakni alat cuci darah (hemodialisa) sebanyak 7 unit dan siap difungsikan.
"Pemerintah Daerah bersama tenaga kesehatan akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan yang baik terhadap masyarakat. Kini kita sudah punya alat pencuci darah di RSUD Panyabungan. Mesin ini nantinya akan aktif setelah PPKM selesai," ujar Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution kepada wartawan, saat melakukan peninjauan ke RSUD Panyabungan, Rabu (4/8).
Dalam kunjungannya tersebut, Wakil Bupati wanita termuda Indonesia itu juga melakukan peninjauan secara langsung ruang isolasi COVID-19 yang ada di rumah sakit itu.
Baca juga: PWI Madina terima penghargaan dari KPU
"Kesiapan ruang isolasi sudah sesuai SOP Kemenkes. Untuk menekan penyebaran covid-19, kami berharap masyarakat yang merasa ada gejala agar menghubungi tim medis. Mari jujur dengan diri sendiri demi keselamatan bersama. Kita tanggalkan ego. Patuhi protokol kesehatan dengan disiplin," ungkap. Atika.
Demi tercapainya pelayanan kesehatan yang maksimal dan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat, Atika berpesan kepada semua yang bekerja di bawah Pemkab Madina, agar mengimbangi ritme kerja Bupati, HM Ja'far Sukhairi dan Wakil Bupati.
"Saya juga berpesan kepada semua yang bekerja di bawah Pemkab Madina, terutama yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan publik agar mengimbangi ritme kerja Pak Bupati dan saya demi tercapainya pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tentu, termasuk pelayanan kesehatan," pesan Wabub.
Sementara itu, Direktur RSUD Panyabungan, dr Rusli Pulungan menyebutkan, jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Salah satunya adalah dengan menjadikan RSUD Panyabungan sebagai pusat pemeriksaan kesehatan bagi pasien BPJS dan non-BPJS.
Saat ini, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut telah memiliki alat canggih, yakni alat cuci darah (hemodialisa) sebanyak 7 unit dan siap difungsikan.
"Pemerintah Daerah bersama tenaga kesehatan akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan yang baik terhadap masyarakat. Kini kita sudah punya alat pencuci darah di RSUD Panyabungan. Mesin ini nantinya akan aktif setelah PPKM selesai," ujar Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution kepada wartawan, saat melakukan peninjauan ke RSUD Panyabungan, Rabu (4/8).
Dalam kunjungannya tersebut, Wakil Bupati wanita termuda Indonesia itu juga melakukan peninjauan secara langsung ruang isolasi COVID-19 yang ada di rumah sakit itu.
Baca juga: PWI Madina terima penghargaan dari KPU
"Kesiapan ruang isolasi sudah sesuai SOP Kemenkes. Untuk menekan penyebaran covid-19, kami berharap masyarakat yang merasa ada gejala agar menghubungi tim medis. Mari jujur dengan diri sendiri demi keselamatan bersama. Kita tanggalkan ego. Patuhi protokol kesehatan dengan disiplin," ungkap. Atika.
Demi tercapainya pelayanan kesehatan yang maksimal dan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat, Atika berpesan kepada semua yang bekerja di bawah Pemkab Madina, agar mengimbangi ritme kerja Bupati, HM Ja'far Sukhairi dan Wakil Bupati.
"Saya juga berpesan kepada semua yang bekerja di bawah Pemkab Madina, terutama yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan publik agar mengimbangi ritme kerja Pak Bupati dan saya demi tercapainya pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tentu, termasuk pelayanan kesehatan," pesan Wabub.
Sementara itu, Direktur RSUD Panyabungan, dr Rusli Pulungan menyebutkan, jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021