Pemkot Tebing Tinggi melalui juru bicaranya Dedi Siagian mengimbau dan berharap warga Tebing Tinggi agar meningkatkan kewaspadaanya terhadap penyebaran COVID-19 yang kian meningkat.
Hal ini disampaikan Dedi Siagian kepada wartawan Senin (2/8) di Dinas Kominfo Jl.Imam Bonjol Tebing Tinggi
Disampaikanya imbauan ini penting mengingat penyebab penyebaran COVID-19 di Tebing Tinggi terus meningkat dan perlu disikapi serius, tidak dianggap enteng.
Dari laporan yang disampaikan Dinkes ke wali jota terjadinya penyebarannya berasal dari klaster keluarga dan banyaknya pesta-pesta yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Dikatakannya klaster keluarga didapat dari hasil tracing dari OTG, untuk itu sebaiknya warga yang ditracing jujur saja kepada petugas.
Baca juga: Polres Tebing Tinggi siapkan ruang Isoman
Selain yang memicu bertambah terus masih banyaknya hajatan pesta-pesta yang mengumpulkan orang ramai, sebaiknya untuk sementara ini ditunda dahulu.
"Jika harus juga dilaksanakan hajatannya harus dengan protokol kesehatan yang ketat hanya 25 persen dari kapasitas yang ada," katanya
Terkait adanya korban yang meninggal dunia dari luar kota disampaikan ada 2 orang 1 dari Toba sudah dikembalikan keasalnya dan 1 lagi warga Kaltim atas persetujuan keluarga dimakamkan di Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal ini disampaikan Dedi Siagian kepada wartawan Senin (2/8) di Dinas Kominfo Jl.Imam Bonjol Tebing Tinggi
Disampaikanya imbauan ini penting mengingat penyebab penyebaran COVID-19 di Tebing Tinggi terus meningkat dan perlu disikapi serius, tidak dianggap enteng.
Dari laporan yang disampaikan Dinkes ke wali jota terjadinya penyebarannya berasal dari klaster keluarga dan banyaknya pesta-pesta yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Dikatakannya klaster keluarga didapat dari hasil tracing dari OTG, untuk itu sebaiknya warga yang ditracing jujur saja kepada petugas.
Baca juga: Polres Tebing Tinggi siapkan ruang Isoman
Selain yang memicu bertambah terus masih banyaknya hajatan pesta-pesta yang mengumpulkan orang ramai, sebaiknya untuk sementara ini ditunda dahulu.
"Jika harus juga dilaksanakan hajatannya harus dengan protokol kesehatan yang ketat hanya 25 persen dari kapasitas yang ada," katanya
Terkait adanya korban yang meninggal dunia dari luar kota disampaikan ada 2 orang 1 dari Toba sudah dikembalikan keasalnya dan 1 lagi warga Kaltim atas persetujuan keluarga dimakamkan di Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021