Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dibawah Kementerian Pertanian terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada di diri para mahasiswanya, tak terkecuali Polbangtan Medan. Untuk menggali potensi tersebut, mahasiswa Polbangtan Medan mengikuti The 3rd International Summer Course.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungan terhadap langkah tersebut. Sebab, potensi milenial harus terus ditingkatkan, termasuk untuk mendukung regenerasi petani.

Menurutnya, untuk mendukung regenerasi petani, Kementan akan memaksimalkan pendidikan vokasi. 

Baca juga: Tingkatkan produktivitas, Polbangtan Medan gelar diklat dasar penyuluh

“Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru," papar Mentan SYL.

Mentan menambahkan, pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan SDM pertanian yang handal.  

"Pendidikan vokasi mampu menyatukan antara intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada,” tambahnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan hal yang sama.

“Pendidikan vokasi dilakukan oleh Kementan untuk menghasilkan qualifies job seeker dan job creator,” tegas Dedi.  

Sebagai salah satu UPT pendidikan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan turut berkomitmen untuk melahirkan petani milenial. Komitmen ini diwujudkan salah satunya dengan mendelegasikan Bintang Rumata Sofrani Silaban, mahasiswi Polbangtan Medan semester 4 dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, untuk ikut serta dalam undangan Summer Course ketiga dari Sekolah Vokasi IPB University yang dilaksanakan 5-16 Juli 2021 .

Summer Course ketiga ini membahas tentang Sustainability of Tropical Animal Production dengan tema Creating Innovation in The New Normal Era. Kursus sepuluh hari ini dirancang untuk membagikan dan menyediakan informasi serta perkembangan wawasan global mengenai isu-isu pangan dan penyelesaiannya. 

Sekaligus menghadirkan inovasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pertanian yang berkualitas serta berkelanjutan, terutama pada produk peternakan dan perikanan dimasa Pandemi COVID-19.

International Summer Course kali ini juga diikuti oleh berbagai Negara di Asean. Tak hanya berdiskusi dan belajar untuk menghasilkan inovasi, Didalam kegiatan tersebut diadakan juga Kompetisi Vlog Individual yang membahas tentang Inovasi di Masa Pandemi.

Kali ini Polbangtan Medan menyabet juara Best Favourite Individual Vlog on the 3rd Summer Course of IPB University. Selain itu ada juga perlombaan Inovasi terbaik yang disertai dengan presentasi (kategori grup) yang juga diraih oleh Bintang Rumata Sofrani Silaban dari Group 8 dengan topik Biofloc Fish and Agriculture.

"Dalam kegiatan tersebut saya mampu belajar banyak tentang betapa pentingnya inovasi dan keberlanjutan sektor perikanan dan peternakan dalam menghadapi globalisasi terutama pada Masa Pandemic Covid-19 ini. Tak hanya itu,disana juga kita diarahkan untuk aktif membahas isu isu internasional, menciptakan inovasi yang berkelanjutan, bertukar permasalahan dan juga bertukar kebudayaan. Dan para pematerinya pun, memang profesional di bidangnya, sehingga tak bisa diragukan lagi akan ilmu dan pengalamannya,” terang Bintang Rumata Sofrani Silaban.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021