Sejalan dengan penerapan program merdeka belajar dan kampus merdeka besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan mahasiswa Polbangtan Medan Jurusan Pertanian terus mendampingi petani di Kawasan Food Estate kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara.
Mahasiswa Polbangtan Medan semester VI ini melaksanakan kegiatan praktek mata kuliah Teknologi Budidaya Pertanian Perkotaan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbanghas) sejak tanggal 07 s/d 10 Juli 2021 didampingi Dosen pengampu matakuliah Elrisa Ramadhani.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), peran dan kiprah milenial amat ditunggu untuk membawa Indonesia semakin maju tak kalah dari negara lain.
Baca juga: Peningkatan kompetensi dosen Polbangtan
"Milenial itu tulang punggung bangsa ini. Negara kita ini negara agraris, negara tropis, berbeda dengan negara lain," kata Mentan SYL.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan mendukung penuh pendampingan petani food estate.
"Karena, dengan pendampingan ini kita bisa meningkatkan kemampuan penyuluh. Mahasiswa juga mengawal dan mendampingi petani," tutur Dedi.
Dedi menegaskan jika pembangunan pertanian ke depan harus menjadi milik anak muda. "Pertanian harus ada di tangan anak muda. Pembangunan pertanian kata kuncinya adalah peningkatan produktivitas.
Hal itu dimulai dari implementasi teknologi inovasi, menggunakan alsintan modern, varietas unggul dan lainnya. Dan, yang mampu menguasai pertanian modern dan mampu mengimplementasikan pertanian modern adalah milenial," kata Dedi.
Kegiatan praktek mata kuliah yang diajarkan meliputi 2 kegiatan yaitu pertama membuat taman pekarangan di halaman kantor BPP Kec. Pollung, Kab. Humbahas, Prov. Sumatera Utara.
Pembuatan taman pekarangan ini disambut baik dan didukung oleh koordinator BPP Pollung bapak Wisler Lumbanbatu, SP. karena telah membantu mempercantik dan membuat taman pekarangan di kantor BPP Pollung, sesuai dengan pernyataannya kepada mahasiswa pada saat sebelum dimulainya kegiatan.
Kegiatan yang kedua yaitu pembuatan demplot budidaya bawang merah di desa Si Ria-Ria. Varietas bawang merah yang ditanam adalah varietas batu ijo pada areal seluas satu rante.
Diharapkan pembuatan demplot bawang merah ini memberikan hasil yang bagus agar dapat menjadi contoh bagi petani di sekitar desa Si Ria-Ria dan dapat memotivasi petani untuk semangat melakukan budidaya bawang merah juga.
Elrisa berharap edukasi Teknologi Budidaya Pertanian Perkotaan ini dapat berkembang secara terpadu.
”Saya berharap mahasiswa tetap tekun dan serius memperbaiki kondisi lingkungan agar tercipta lingkungan yang sehat dan berkualitas terutama mampu mewujudkan ketahanan pangan, terlebih dalam keadaan wabah seperti ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Mahasiswa Polbangtan Medan semester VI ini melaksanakan kegiatan praktek mata kuliah Teknologi Budidaya Pertanian Perkotaan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbanghas) sejak tanggal 07 s/d 10 Juli 2021 didampingi Dosen pengampu matakuliah Elrisa Ramadhani.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), peran dan kiprah milenial amat ditunggu untuk membawa Indonesia semakin maju tak kalah dari negara lain.
Baca juga: Peningkatan kompetensi dosen Polbangtan
"Milenial itu tulang punggung bangsa ini. Negara kita ini negara agraris, negara tropis, berbeda dengan negara lain," kata Mentan SYL.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan mendukung penuh pendampingan petani food estate.
"Karena, dengan pendampingan ini kita bisa meningkatkan kemampuan penyuluh. Mahasiswa juga mengawal dan mendampingi petani," tutur Dedi.
Dedi menegaskan jika pembangunan pertanian ke depan harus menjadi milik anak muda. "Pertanian harus ada di tangan anak muda. Pembangunan pertanian kata kuncinya adalah peningkatan produktivitas.
Hal itu dimulai dari implementasi teknologi inovasi, menggunakan alsintan modern, varietas unggul dan lainnya. Dan, yang mampu menguasai pertanian modern dan mampu mengimplementasikan pertanian modern adalah milenial," kata Dedi.
Kegiatan praktek mata kuliah yang diajarkan meliputi 2 kegiatan yaitu pertama membuat taman pekarangan di halaman kantor BPP Kec. Pollung, Kab. Humbahas, Prov. Sumatera Utara.
Pembuatan taman pekarangan ini disambut baik dan didukung oleh koordinator BPP Pollung bapak Wisler Lumbanbatu, SP. karena telah membantu mempercantik dan membuat taman pekarangan di kantor BPP Pollung, sesuai dengan pernyataannya kepada mahasiswa pada saat sebelum dimulainya kegiatan.
Kegiatan yang kedua yaitu pembuatan demplot budidaya bawang merah di desa Si Ria-Ria. Varietas bawang merah yang ditanam adalah varietas batu ijo pada areal seluas satu rante.
Diharapkan pembuatan demplot bawang merah ini memberikan hasil yang bagus agar dapat menjadi contoh bagi petani di sekitar desa Si Ria-Ria dan dapat memotivasi petani untuk semangat melakukan budidaya bawang merah juga.
Elrisa berharap edukasi Teknologi Budidaya Pertanian Perkotaan ini dapat berkembang secara terpadu.
”Saya berharap mahasiswa tetap tekun dan serius memperbaiki kondisi lingkungan agar tercipta lingkungan yang sehat dan berkualitas terutama mampu mewujudkan ketahanan pangan, terlebih dalam keadaan wabah seperti ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021