Film dokumenter Naomi Osaka resmi dirilis di Netflix, membutuhkan proses lebih dari dua setengah tahun, menurut petenis berusia 23 tahun itu.
Meski begitu, pemenang Grand Slam empat kali tersebut mengaku cemas tentang penerimaan publik terhadap film dokumenternya itu.
"Jadi ini sudah dalam proses selama dua setengah tahun terakhir. Mengingat semua yang terjadi baru-baru ini, saya takut ini dirilis," kata Osaka dalam unggahan sosial medianya, Sabtu.
"Ini tidak seperti pertandingan tenis di mana saya menang atau kalah dan dari sana orang bisa mengatakan apakah saya melakukannya dengan baik atau tidak."
"Ini adalah pandangan ke dalam hidup saya dari periode waktu tertentu dan saya tidak bisa melawan perasaan bertanya-tanya bagaimana itu akan diterima."
Osaka mengundurkan diri dari French Open pada akhir Mei setelah memutuskan untuk tidak mengikuti konferensi pers dan diancam didiskualifikasi.
Dia mengungkapkan perjuangannya melawan depresi saat mengumumkan pengunduran dirinya dari turnamen Grand Slam lapangan tanah liat itu.
Mundurnya Osaka dari French Open menghasilkan curahan dukungan dari dunia tenis dan sekitarnya, dengan banyak dari rekan-rekannya turun ke media sosial dengan pesan-pesan penyemangat.
Bintang tenis Jepang itu kemudian juga melewatkan kejuaraan Wimbledon untuk mengambil jeda dan fokus bertanding di Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka 23 Juli.
Osaka, yang dua kali merebut gelar US dan Australian Open, mengatakan bahwa film dokumenter tersebut menggambarkan dirinya yang sebenarnya.
"(Film) Ini dalam beberapa hal jiwa saya dan refleksi dari siapa saya. Saya berharap ada bagian yang dapat berkenaan dengan orang lain dan mungkin bagian lain yang akan membantu orang lain memahami mengapa saya membuat pilihan yang saya buat," kata Osaka.
"Jika tidak, juga tidak apa-apa, saya butuh beberapa saat tetapi saya menyadari bahwa saya tidak dapat menyenangkan semua orang dan saya benar-benar tidak berusaha untuk itu," Osaka melanjutkan.
"Ketika saya pergi tidur di malam hari, saya hanya bisa berharap saya berdamai dengan diri saya sendiri dan saya berharap hal yang sama juga berlaku bagi siapa pun yang membaca ini. Saya senang/gugup kalian melihatnya dan saya harap kalian menikmatinya," dia menambahkan.
Film dokumenter Naomi Osaka tayang di Netflix dalam tiga episode yang berkisah tentang masa kecil Osaka hingga menjadi juara, perjuangan Osaka dengan kesehatan mentalnya, serta perjuangan Osaka menyuarakan ketidaksetaraan rasial.
Masing-masing episode berdurasi 37 menit, 42 menit dan 32 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Meski begitu, pemenang Grand Slam empat kali tersebut mengaku cemas tentang penerimaan publik terhadap film dokumenternya itu.
"Jadi ini sudah dalam proses selama dua setengah tahun terakhir. Mengingat semua yang terjadi baru-baru ini, saya takut ini dirilis," kata Osaka dalam unggahan sosial medianya, Sabtu.
"Ini tidak seperti pertandingan tenis di mana saya menang atau kalah dan dari sana orang bisa mengatakan apakah saya melakukannya dengan baik atau tidak."
"Ini adalah pandangan ke dalam hidup saya dari periode waktu tertentu dan saya tidak bisa melawan perasaan bertanya-tanya bagaimana itu akan diterima."
Osaka mengundurkan diri dari French Open pada akhir Mei setelah memutuskan untuk tidak mengikuti konferensi pers dan diancam didiskualifikasi.
Dia mengungkapkan perjuangannya melawan depresi saat mengumumkan pengunduran dirinya dari turnamen Grand Slam lapangan tanah liat itu.
Mundurnya Osaka dari French Open menghasilkan curahan dukungan dari dunia tenis dan sekitarnya, dengan banyak dari rekan-rekannya turun ke media sosial dengan pesan-pesan penyemangat.
Bintang tenis Jepang itu kemudian juga melewatkan kejuaraan Wimbledon untuk mengambil jeda dan fokus bertanding di Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka 23 Juli.
Osaka, yang dua kali merebut gelar US dan Australian Open, mengatakan bahwa film dokumenter tersebut menggambarkan dirinya yang sebenarnya.
"(Film) Ini dalam beberapa hal jiwa saya dan refleksi dari siapa saya. Saya berharap ada bagian yang dapat berkenaan dengan orang lain dan mungkin bagian lain yang akan membantu orang lain memahami mengapa saya membuat pilihan yang saya buat," kata Osaka.
"Jika tidak, juga tidak apa-apa, saya butuh beberapa saat tetapi saya menyadari bahwa saya tidak dapat menyenangkan semua orang dan saya benar-benar tidak berusaha untuk itu," Osaka melanjutkan.
"Ketika saya pergi tidur di malam hari, saya hanya bisa berharap saya berdamai dengan diri saya sendiri dan saya berharap hal yang sama juga berlaku bagi siapa pun yang membaca ini. Saya senang/gugup kalian melihatnya dan saya harap kalian menikmatinya," dia menambahkan.
Film dokumenter Naomi Osaka tayang di Netflix dalam tiga episode yang berkisah tentang masa kecil Osaka hingga menjadi juara, perjuangan Osaka dengan kesehatan mentalnya, serta perjuangan Osaka menyuarakan ketidaksetaraan rasial.
Masing-masing episode berdurasi 37 menit, 42 menit dan 32 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021