Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyebut status Sumatera Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sumatera Utara akan jadi tuan rumah PON 2024, tentunya akan ada dorongan dari sektor konstruksi,” kata David dalam Webinar 2nd Sumatranomics yang dipantau di Jakarta, Kamis (15/7).

Ia menilai sektor pertanian dan holtikultura juga dapat mendorong kinerja sektor pertanian melalui panen beberapa komoditas dari kawasan pangan food estate Kabupaten Hasundutan.

Baca juga: Bulog Sumut bersiap mengadakan stok tepung terigu secara mandiri

Saat ini, sejumlah pihak swasta telah menanamkan modal pada food estate dengan total luas areal yang dipersiapkan 1.000 hektare. Kawasan pangan ini fokus pada peningkatan luas tanam dan produksi komoditas bawang merah, bawang putih, dan kentang.

David juga menilai perdagangan melalui kampanye Beli Kreatif Danau Toba dan program pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan digitalisasi sistem pembayaran, berpeluang mendorong perekonomian Sumatera Utara.

“Ada juga beberapa proyek infrastruktur terkait pembangunan jalur kereta api, jembatan, kawasan industri di Kuala Tanjung serta LRT. Harapannya bisa memberikan multiplier effect di Sumatera Utara,” ujarnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) dalam kegiatan diskusi prospek regional Sumatera memproyeksikan ekonomi triwulan II Sumatera Utara lebih tinggi dari triwulan I-2021 yang minus 1,85 persen.

Penguatan tersebut didukung oleh meningkatnya kinerja ekonomi global yang mendorong akselerasi produksi komoditi ekspor dari industri pengolahan, akselerasi usaha bangunan dan perdagangan hingga ekspansi swasta.

Untuk keseluruhan tahun 2021, BI memperkirakan ekonomi Sumut akan terakselerasi dengan indikasi positif sebesar 3-4,5 persen (yoy) sejalan dengan optimisme perbaikan ekonomi global maupun nasional.
 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021