Penahan jembatan rambin atau titi gantung yang menghubungkan Dusun Pulogodang-Padangmahondang Desa Silumajang Kecamatan Na IX-X Labuhanbatu Utara putus, Rabu (14/7). Akibatnya sejumlah warga yang sedang melintas menjadi korban.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun FB Herlin Halomoan Ritonga. "Pagi ini 14/7/21 sekitar jam 08.00 wib titi rambin yg menghubungkan Pulo Godang - Padang Mahondang di desa Silumajang kec.Na IX-X putus saat dilintasi warga," tulisnya.
Diduga ambruknya jembatan tersebut karena kotrek penahan kabel sling sudah keropos, sehingga tidak mampu menahan beban. Jembatan tersebut dikabarkan sudah cukup tua karena dibangun pada 1994.
Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun beberapa warga mengalami luka ringan yaitu Saiful Siregar, Yanti br Nasution, Sukir dan Suryani. Sementara Darwoko karena kejadian itu belum bisa berjalan.
Selain itu, dua unit sepeda motor sempat menyangkut di baja sling yang selama ini menahan beban jembatan rambin tersebut. Berkat kerja sama warga, kedua kendaraan bermotor tersebut dapat diselamatkan.
Melalui akunnya, Halomoan berharap pemerintah segera mengambil langkah guna memperbaiki jembatan yang sangat vital bagi masyarakat. "Berharap kepada pemerintah setempat agar segera diperbaiki," tulisnya.
Salah seorang Kabid di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura Sukardi SPd MM membenarkan peristiwa itu. "Menurut informasi dari tim yang turun ke lapangan, iya. Namun saya tidak ikut," katanya.
Langkah yang sudah dilakukan adalah berkoordinasi dengan dinas terkait. Karena putusnya sling jembatan bukan dikarenakan bencana. "Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU atas masalah ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun FB Herlin Halomoan Ritonga. "Pagi ini 14/7/21 sekitar jam 08.00 wib titi rambin yg menghubungkan Pulo Godang - Padang Mahondang di desa Silumajang kec.Na IX-X putus saat dilintasi warga," tulisnya.
Diduga ambruknya jembatan tersebut karena kotrek penahan kabel sling sudah keropos, sehingga tidak mampu menahan beban. Jembatan tersebut dikabarkan sudah cukup tua karena dibangun pada 1994.
Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun beberapa warga mengalami luka ringan yaitu Saiful Siregar, Yanti br Nasution, Sukir dan Suryani. Sementara Darwoko karena kejadian itu belum bisa berjalan.
Selain itu, dua unit sepeda motor sempat menyangkut di baja sling yang selama ini menahan beban jembatan rambin tersebut. Berkat kerja sama warga, kedua kendaraan bermotor tersebut dapat diselamatkan.
Melalui akunnya, Halomoan berharap pemerintah segera mengambil langkah guna memperbaiki jembatan yang sangat vital bagi masyarakat. "Berharap kepada pemerintah setempat agar segera diperbaiki," tulisnya.
Salah seorang Kabid di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura Sukardi SPd MM membenarkan peristiwa itu. "Menurut informasi dari tim yang turun ke lapangan, iya. Namun saya tidak ikut," katanya.
Langkah yang sudah dilakukan adalah berkoordinasi dengan dinas terkait. Karena putusnya sling jembatan bukan dikarenakan bencana. "Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU atas masalah ini," pungkasnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021