Pemerintah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 "door to door" kepada masyarakat dengan sasaran sekitar 19 ribu orang.

"(Vaksinasi) 'door to door' itu bagus, kita yang mendatangi yang mau vaksin segera disuntik, program dari rumah ke rumah bagus sekali, terima kasih ketua RT yang sudah berpartisipasi mendorong warganya untuk divaksin," kata Presiden Jokowi saat menyaksikan secara virtual vaksinasi COVID-19 untuk para pelajar SMP dan SMA serta vaksinasi "door to door" pada Rabu (14/7)..

Baca juga: Anggota DPR dukung perpanjangan PPKM darurat

Vaksinasi "door to door" itu rencananya diberikan kepada sekitar 19 ribu orang. "Hari ini akan divaksinasi 49 ribu anak 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan nanti juga 'door to door' 19 ribu," ungkap Presiden.

Vaksinasi itu dilaksanakan di 32 lokasi yang terbesar di 14 provinsi dan 15 kabupaten/kota di Tanah Air.

Deputi 1 Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI Agus Yusni yang ada di lokasi vaksinasi "door to door" di RT 06 RW 07 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo mengatakan para vaksinator "door to door" adalah tenaga kesehatan "medical inteligence" BIN.

"Kami mendatangi perumahan masyarakat satu per satu untuk mendeteksi warga yang punya keinginan vaksinasi. Di RT 06 itu ada 400 warga yang mau divaksin, 200 orang sudah vaksin, 200 sedang dicari siapa saja," kata Agus.

Seorang warga yang divaksin dengan cara "door to door" adalah Prapti (49 tahun), seorang ibu rumah tangga. "Sudah divaksin,  makasih Pak Presiden untuk suntikannya," kata Prapti.

"Tujuan 'door to door' adalah untuk mencari mereka yang punya keinginan untuk vaksin tapi terhambat dengan jarak dan birokrasi. Kita juga beri sembako dan vitamin secara lengkap, tujuan lain adalah untuk mendata penyakit bawaan atau komorbid. Di RT 06 ini komorbidnya sebagian besar adalah hipertensi dan diabetes," jelas Agus.

Baca juga: Toko di Kesawan diimbau patuhi PPKM Darurat di Kota Medan

"Tolong didorong terus warganya, RW 07 ini ada 15 RT dan targetnya per hari 1000," kata Presiden Jokowi.

Sementara Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan metode vaksinasi "door to door" mengadopsi sistem serupa di negara lain.

"Metode vaksinasi 'door to door' yang kami gunakan mengadopsi metode yang digunakan beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi, menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertularnya COVID-19," kata Budi Gunawan.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021