Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara terus berupaya menekan angka penyebaran COVID-19 dengan cara memperkuat 3T yakni "testing, tracing, dan treatment" di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 12 hingga 20 Juli 2021.
 
"Tidak hanya cukup 5M, namun peran kita untuk sama-sama menyukseskan 3T, itu 'testing, tracing, dan treatment'. Ini adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Selasa (13/7).
 
Ia mengaku dalam sehari Pemkot Medan mampu melakukan pengetesan melebihi target tes harian yang diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: Wali Kota Medan bersyukur pencanangan vaksinasi kedua berjalan lancar
 
"Namun apakah 'testing' ini benar-benar hasil dari 'tracing' yang dilakukan atau hanya masyarakat Kota Medan yang melakukan 'testing' secara mandiri," ujarnya.
 
Ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengefektifkan pelaksanaan penelusuran, yakni 15 orang kontak erat dari setiap satu kasus positif COVID-19.
 
Ia juga meminta peran aktif puskesmas yang ada di setiap kecamatan, untuk bisa berkolaborasi bersama aparat TNI dan Polri dalam pelaksanaan 3T, guna menekan angka penyebaran COVID-19.
 
"Kalau kita bekerja dengan berkolaborasi tentunya target kita akan mudah dicapai. Begitu juga 'treatment' yang kita lakukan hari ini haruslah berjalan dengan baik ke depannya," katanya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021