Guru St Petrus Dairi dan Pemerhati Pendidikan Dairi,Rio Sitio mengatakan, sangat penting artinya peran komunitas akademik dalam pendidikan di era digital.
Itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital pada sesi Digital Culture, Rabu (8/7.
Rio menjelaskan beberapa poin peran akademika di dalam era digitalisasi seperti, mengajarkan konsep abstrak dengan cara sederhana, mengajar agar siswa bisa melakukan pembelajaranaktif, bukan sekedar pintar namun juga kreatif, dan dituntut untuk kaya akan Budaya dan Bahasa.
Baca juga: Bijak sebelum mengunggah sesuatu di media sosial
Salah satu peran teknologi di dalam dunia pendidikan ialah teknologi pendidikan dapat mempermudah dalam memperoleh informasi dalam menyampaikan materi sehingga aktifitas pembelajaran yang dilaksanakan tidak ada gejala khusus pada pembelajaran jarak jauh.
Dilanjutkan dengan sesi Digital Ethics, oleh Mungkap Mangapul Siahaan (Wakil Dekan III FKIP UniversitasHKBP Nommensen Pematangsiantar yang memaparkan tema :Pilihan Investasi Yang Aman dan Menguntungkan Dari perpektif Pendidikan Selama masa pandemi COVID-19.
Mungkap memaparkan beberapa prioritas merdeka belajar di masa pandemi COVID-19 diantaranya, KIP kuliah dan KIP sekolah, digitalisasi sekolah, revitalisasi pendidikan vokasi, serta pemajuan Kebudayaan dan Bahasa.
Salah satu produk investasi yang menjanjikan ialah menghasilkan informasi, teknologi dan aplikasi pendidikan yang murah, sederhana dan aplikatif untuk setiap unit pendidikan.
"Kreativitas menghasilkan bebera patulisan yang memotivasi, membangun, dan menginspirasi," katanya.
Sesi Digital Skill, oleh Dr. Desi Rahmawatu (Dosen Universitas Negeri Jakarta) yang memberikan materi dengan tema "Pentingnya memiliki Digital Skill di masa pandemi".
Desi membahas pertimbangan mengakses internet dengan bertanggungjawab, sesuai kebutuhan, dan resiko. Digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK.
Beberapa kompetensi literasi digital diantaranya mengakses, mengelola informasi, mendesain pesan, berbagi pesan membangun, membangun ketangguhan diri, kolaborasi, dan perlindungan data.
Webinar diakhiri oleh Aliah Lestari Sayuti (Influencer dengan Followers 326 ribu). Aliah menyimpulkan dari pembahasan yang sudah disampaikan para narasumber berupa, sebelum menyebarkan berita, pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita tersebut akurat atau tidak.
Jangan mudah menyebarkan alamat, nomer id, nomer telepon, dan informasi pribadi kita pada sosial media kita.
Dunia digital yang berkembang semakin cepat memudahkan kita untuk bekerja, sekolah, dan beraktifitas dimana pun dan kapan pun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital pada sesi Digital Culture, Rabu (8/7.
Rio menjelaskan beberapa poin peran akademika di dalam era digitalisasi seperti, mengajarkan konsep abstrak dengan cara sederhana, mengajar agar siswa bisa melakukan pembelajaranaktif, bukan sekedar pintar namun juga kreatif, dan dituntut untuk kaya akan Budaya dan Bahasa.
Baca juga: Bijak sebelum mengunggah sesuatu di media sosial
Salah satu peran teknologi di dalam dunia pendidikan ialah teknologi pendidikan dapat mempermudah dalam memperoleh informasi dalam menyampaikan materi sehingga aktifitas pembelajaran yang dilaksanakan tidak ada gejala khusus pada pembelajaran jarak jauh.
Dilanjutkan dengan sesi Digital Ethics, oleh Mungkap Mangapul Siahaan (Wakil Dekan III FKIP UniversitasHKBP Nommensen Pematangsiantar yang memaparkan tema :Pilihan Investasi Yang Aman dan Menguntungkan Dari perpektif Pendidikan Selama masa pandemi COVID-19.
Mungkap memaparkan beberapa prioritas merdeka belajar di masa pandemi COVID-19 diantaranya, KIP kuliah dan KIP sekolah, digitalisasi sekolah, revitalisasi pendidikan vokasi, serta pemajuan Kebudayaan dan Bahasa.
Salah satu produk investasi yang menjanjikan ialah menghasilkan informasi, teknologi dan aplikasi pendidikan yang murah, sederhana dan aplikatif untuk setiap unit pendidikan.
"Kreativitas menghasilkan bebera patulisan yang memotivasi, membangun, dan menginspirasi," katanya.
Sesi Digital Skill, oleh Dr. Desi Rahmawatu (Dosen Universitas Negeri Jakarta) yang memberikan materi dengan tema "Pentingnya memiliki Digital Skill di masa pandemi".
Desi membahas pertimbangan mengakses internet dengan bertanggungjawab, sesuai kebutuhan, dan resiko. Digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK.
Beberapa kompetensi literasi digital diantaranya mengakses, mengelola informasi, mendesain pesan, berbagi pesan membangun, membangun ketangguhan diri, kolaborasi, dan perlindungan data.
Webinar diakhiri oleh Aliah Lestari Sayuti (Influencer dengan Followers 326 ribu). Aliah menyimpulkan dari pembahasan yang sudah disampaikan para narasumber berupa, sebelum menyebarkan berita, pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita tersebut akurat atau tidak.
Jangan mudah menyebarkan alamat, nomer id, nomer telepon, dan informasi pribadi kita pada sosial media kita.
Dunia digital yang berkembang semakin cepat memudahkan kita untuk bekerja, sekolah, dan beraktifitas dimana pun dan kapan pun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021