Roberto Martinez menyatakan akan melanjutkan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Belgia, kendati ia kembali gagal mempersembahkan trofi seusai terhenti di perempat final Euro 2020.
Kekalahan 1-2 dari Italia menandai kegagalan Martinez di turnamen keduanya setelah Belgia hanya jadi peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
Kontrak Martinez sedianya berakhir setelah putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar dan selama tenornya ia membawa Belgia menduduki peringkat satu FIFA dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Taklukkan Belgia 2-1, Italia bertemu Spanyol di semifinal Euro 2020
"Saya bertahan sebagai pelatih. Ketika saya merasa tidak bisa berkontribusi lagi, saya akan pergi," kata Martinez dalam wawancara dengan media Belgia pada Jumat sebagaimana dikutip Reuters.
"Tapi saat ini saya tidak merasakan demikian. Tentu saya sangat kecewa terhenti di Euro, tapi sekarang saya bersiap menyongsong Piala Dunia juga UEFA Nations League," ujarnya menambahkan.
Belgia dijadwalkan mengikuti babak empat besar UEFA Nations League 2020/21 yang dijadwalkan berlangsung di Italia pada Oktober nanti.
Belgia dijadwalkan bertemu Prancis di babak semifinal dan akan menghadapi Italia atau Spanyol jika melangkah ke final.
Ajang tersebut bakal menjadi kesempatan Martinez menghadirkan pelipur lara, setelah Belgia yang digadang-gadang mengalami generasi emas sepak bola tampak menjanjikan tapi selalu gagal di dua turnamen bergengsi terakhir.
"Tentu saja, Anda akan selalu berpikir bisa melakukan keputusan lebih baik setelah meninjau ulang dengan cermat," kata Martinez.
Kekalahan melawan Italia membuat Martinez dihujani kritik atas keputusan-keputusan pergantian pemainnya serta pola permainan yang terlalu berhati-hati.
Martinez berkilah bahwa Belgia dilanda krisis cedera sepanjang turnamen, termasuk yang melanda sang kapten Eden Hazard maupun kreator serangan utama mereka Kevin De Bruyne.
"Kami tidak dalam kondisi terbaik dan sekarang tantangannya adalah mencoba meningkatkan level kami. Saya akan mengerahkan segalanya untuk itu," katanya.
"Semua akan berbeda jika kami menjuarai Euro, karena itu berarti kami mencapai target. Tapi sekarang kami masih punya tantangan untuk diatasi," tutup Martinez.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kekalahan 1-2 dari Italia menandai kegagalan Martinez di turnamen keduanya setelah Belgia hanya jadi peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
Kontrak Martinez sedianya berakhir setelah putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar dan selama tenornya ia membawa Belgia menduduki peringkat satu FIFA dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Taklukkan Belgia 2-1, Italia bertemu Spanyol di semifinal Euro 2020
"Saya bertahan sebagai pelatih. Ketika saya merasa tidak bisa berkontribusi lagi, saya akan pergi," kata Martinez dalam wawancara dengan media Belgia pada Jumat sebagaimana dikutip Reuters.
"Tapi saat ini saya tidak merasakan demikian. Tentu saya sangat kecewa terhenti di Euro, tapi sekarang saya bersiap menyongsong Piala Dunia juga UEFA Nations League," ujarnya menambahkan.
Belgia dijadwalkan mengikuti babak empat besar UEFA Nations League 2020/21 yang dijadwalkan berlangsung di Italia pada Oktober nanti.
Belgia dijadwalkan bertemu Prancis di babak semifinal dan akan menghadapi Italia atau Spanyol jika melangkah ke final.
Ajang tersebut bakal menjadi kesempatan Martinez menghadirkan pelipur lara, setelah Belgia yang digadang-gadang mengalami generasi emas sepak bola tampak menjanjikan tapi selalu gagal di dua turnamen bergengsi terakhir.
"Tentu saja, Anda akan selalu berpikir bisa melakukan keputusan lebih baik setelah meninjau ulang dengan cermat," kata Martinez.
Kekalahan melawan Italia membuat Martinez dihujani kritik atas keputusan-keputusan pergantian pemainnya serta pola permainan yang terlalu berhati-hati.
Martinez berkilah bahwa Belgia dilanda krisis cedera sepanjang turnamen, termasuk yang melanda sang kapten Eden Hazard maupun kreator serangan utama mereka Kevin De Bruyne.
"Kami tidak dalam kondisi terbaik dan sekarang tantangannya adalah mencoba meningkatkan level kami. Saya akan mengerahkan segalanya untuk itu," katanya.
"Semua akan berbeda jika kami menjuarai Euro, karena itu berarti kami mencapai target. Tapi sekarang kami masih punya tantangan untuk diatasi," tutup Martinez.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021