Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi optimistis program Food Estate di Humbang Hasundutan akan berhasil dan bisa menjadi contoh untuk pengembangan kawasan serupa di daerah lain di Sumut maupun di provinsi lain. 

"Progres pengembangan Food Estate di Humbang Hasundutan yang paling terlihat pada saat ini adalah tanaman kentang," ujar Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (8/7). 

Dia mengatakan itu usai rapat secara virtual membahas Food Estate Humbang Hasundutan bersama beberapa menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Gubernur menyebutkan, setelah pada panen pertama bulan Maret, produksi kentang sekitar 15 ton per hektare diperkirakan panen dari tanaman kedua akan lebih besar. 

Peningkatan produksi itu diperkirakan dari hasil sampel yang diambil, dimana terdapat 15-20 umbi pada satu batang tanaman kentang.

“Keberhasilan di Food Estate Humbahas diyakini menjadi percontohan untuk kawasan lainnya,” ujar Edy Rahmayadi.

Gubernur menjelaskan, pada saat ini pengembangan Food Estate di Humbang Hasundutan masih fokus pada lahan seluas 215 hektare. 

"Tim operasional Food Estate Humbahas terus mencari formula yang tepat untuk pengembangan kawasan itu. Bukan hanya terkait bahan pangan yang ditanam, tetapi juga masalah infrastruktur," ujar Edy Rahmayadi. 

Menurut gubernur, Food Estate proyek besar, jadi bukan hanya masalah tanamannya yang harus diperhatikan, tetapi juga infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi dan juga bentuk kerja sama dengan investor, petani dan lainnya. 

Mengutip pernyataan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, gubernur menyebutkan lahan Food Estate itu segera akan diperluas menjadi 785 hektare untuk mencapai target tahun 2021 sekitar 1.000 hektare. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, di tahun 2020 kementerian itu sudah membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 50 hektare dan pada 2021 akan kembali membangun seluas 150 hektare dan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan luas kawasan tersebut. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021