Sebanyak 35 atlet petanque Sumatera Utara bersaing pada seleksi daerah program jangka panjang persiapan PON XXI/2024 Sumut-Aceh yang digelar di Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan. 

"Ke-35 atlet tersebut terdiri atas 23 putra dan 12 putri. Kegiatan ini berlangsung dua hari Jumat dan berakhir Sabtu (25-26/6)," kata Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI ) Sumut,  Liliana Puspa Sari, di Medan, Jumat (25/6). 

Ia mengatakan, seleksi ini merupakan salah satu upaya untuk memperbanyak even yang menjadi ajang untuk mengasah kemampuan atlet.

Diharapkan kepada wasit dan juri memberikan nilai yang jujur sesuai hasil seleksi sehingga mendapatkan atlet berkualitas.

"Jajaran pengurus FOPI Sumut terus bertekad untuk menggenjot pembinaan atlet guna menjaring pemain andal yang diproyeksikan pada PON Sumut-Aceh, " katanya. 

Sementara Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis mengatakan selekda ini guna menjaring atlet untuk pelatda yang digelar 1 Juli 2021 untuk persiapan PON 2024. 

Pelatda ini awalnya untuk memberikan motivasi kepada pengprov bahwa Sumut menjadi tuan rumah cabor petanque pada PON tahun 2024.

Jhon menuturkan seleksi ini terbatas jumlah atlet yang dijaring untuk mengikuti pelatda jangka panjang. Semulanya memberikan kuota delapan atlet, namun setelah diskusi dengan Wakil Sekretaris KONI Sumut maka kuota untuk petanque Sumut menjadi 10 atlet.

"Di samping itu, perlu diketahui bahwa kebutuhan atlet kita seandainya kita jadi tuan rumah. Atlet Sumut bisa lolos tanpa kualifikasi, bukan berarti di Sumut tidak dilakukan seleksi tapi terus setiap akhir tahun dan pertengahan tahun tetap melakukan degradasi dan promosi sampai tahun 2023. Untuk tahun 2024 tidak ada pergantian atlet lagi, jika atlet tidak bisa dibawa ke PON, maka namanya dicoret, " katanya. 

Jhon menambahkan seandainya sesuai kebutuhan petanque menuju PON 2024 semua nomor bisa diikuti 18 nomor yang dipertandingkan maka tahun depan pelatda diikuti 18 atlet. 

"Seandainya diperlukan training camp, maka KONI Sumut siap memberikan fasilitas dengan training tingkat Asia atau Asia Tenggara di Malaysia atau Thailand sehingga para atlet dibina selama enam bulan sebelum menuju PON 2024," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021