Tim Pelaksana Swakelola Fakultas Kedokteran (FK) USU-Kemenkes akan melakukan pendampingan 1 Supervisi Fasilitatif Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Tapteng selama 5 hari, mulai dari tanggal 21-24 Juni 2021.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Pelaksana Swakelola FK USU- Kemenkes Prof. Dr. dr. Sarma Nursani Lumbanraja, Sp.OG(K) dalam pertemuannya dengan Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah, Yetty Sembiring di ruang kerja Sekda, Senin (21/6).

“Tim Pelaksana Swakelola Fakultas Kedokteran (FK) USU-Kemenkes akan melakukan pendampingan 1 Supervisi Fasilitatif Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Tapteng selama 5 hari, mulai dari tanggal 21-24 Juni 2021. Kegiatan ini adalah program fasilitif oleh Kemenkes sebagai salah satu upaya agar angka kematian ibu dan kematian bayi turun di daerah di Indonesia. Kemenkes menawarkan program ini untuk dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” ujarnya.

Dijelaskannya, pada tahun 2018 akhir, pihak Kemenkes mengadakan rapat dengan para Rektor PTN untuk menawarkan kegiatan tersebut, dan USU diberikan kepercayaan untuk melaksanakannya.

"Dari USU saya terpilih menjadi ketuanya, dan program yang kami tawarkan terpilih untuk diusulkan ke Kemenkes. Selanjutnya pada tahun 2019 diberikan 5 Kabupaten di Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan selama 3 kali ke 30 Puskesmas. Dan hasilnya kita laporkan ke Fornas di Banda Aceh. Setelah itu, Kementrian Kesehatan kembali memberikan kepercayaan untuk melakukan program yang serupa,” terang Sarma Nursani Lumbanraja.

Masih menurut Sarma, di Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah terpilih untuk pelaksanaan program pendampingan supervisi fasilitatif KIA yang pelaksanaan kunjungan pertama di bulan Juni 2021.

"Kita akan lakukan kunjungan 3 kali ke Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan ini kunjungan pertama. Pada bulan September 2021 akan dilakukan kunjungan kedua, dan bulan November 2021 dilakukan kunjungan ketiga sekaligus memberikan feedback hasil pelaksanaan program tersebut," jelasnya lagi

"Harapan kita semoga program yang kita lakukan ini akan berjalan terus dan nantinya yang melakukannya adalah sumber daya kesehatan dari Kabupaten Tapanuli Tengah. Nanti kita akan melibatkan spesialis anak dan spesialis kebidanan dari Rumah Sakit Daerah agar dapat dilakukan berkelanjutan secara mandiri. Kita juga didampingi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumata Utara, sehingga di kemudia hari Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dapat melakukan program yang serupa sehingga angka kematian ibu dan anak dapat turun secara signifikan," harapnya.

Sekdakab Tapteng Yetty Sembiring, S.STP, MM, menyambut baik kedatangan Tim Pelaksana Swakelola FK USU- Kemenkes ke Tapteng untuk melakukan pendampingan 1 Supervisi Fasilitatif KIA di Tapteng.

"Kami berharap melalui bantuan supervisi ini dapat meningkatkan kualitas kesehatah ibu dan anak di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan sumber daya kesehatan Tapteng dapat ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan secara mandiri di Tapanuli Tengah," kata Sekda Tapteng Yetty Sembiring dalam pertemuan itu, seraya menyampaikan titip salam dari Bupati dan Wakil Bupati Tapteng.

Turut hadir bersama Ketua Tim, yaitu Wakil Ketua Tim, dr. Iman Helmi Efendi, M Ked ( OG), Sp.OG ( K), Anggota Tim Dr. dr Bugis Mardina Lubis Sp.A (K), Dr. rer. Medic, dr M. Ichwan, M.Sc Sp, KKLP, Arjuna, SST, dan Zulaidah Maisysroh Lubis, SKM, M.Kes.

Sedangkan yang mendampingi Sekda Tapteng dalam pertemuan itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tapteng Drs Erwin Marpaung dan Kadis Kesehatan Tapteng Hj. Nursyam, S.K.M, M.Kes.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021