Nilai ekspor kopi Sumatera Utara pada kuartal I 2021 baru mencapai 90,989 juta dolar AS karena permintaan masih lemah

"Nilai ekspor kopi yang sebesar 90,989 juta dolar AS itu dari volume ekspor 21.384 ton, " ujar Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam di Medan, Rabu (9/6). 

Nilai ekspor kopi Sumut itu didominasi jenis arabika dengan volume 20.198 ton senilai 80,180 juta dolar AS.

Baca juga: Bulog Sumut beli beras petani capai 9.055 ton

"Volume dan nilai ekspor kopi Sumut masih tertahan karena permintaan lagi melemah di tengah produksi kopi yang juga ketat akibat memasuki masa trek, " ujar Saidul Alam.

Masa trek kopi diprediksi hingga Oktober sehingga ekspor diperkirakan tetap tertekan.

"Oleh karena ekspor melemah, eksportir berharap permintaan lokal meningkat " katanya.

Meski diakui, ujar dia, saat ini harga jual di pasar lokal juga menguat akibat masa trek.

Harga biji kopi Arabika di pasar lokal misalnya sekitar Rp50ribuan per kg atau lebih tinggi sedikit dari harga ekspor yang di kisaran 4 - 4,5 dolar AS per kg.

"Mudah-mudahan ke. depan permintaan membaik dengan harga jual yang tetap bagus sehingga devisa dari kopi pada 2021 bisa lebih tinggi dari 2020," katanya.

Pada 2020, volume ekspor kopi Sumut hanya 53.585 ton dengan devisa 259,114 juta dolar AS atau lebih rendah dari 2019 yang sudah sebanyak 61.676 ton senilai 337,293 juta dolar AS,

 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021