BPJamsostek Cabang Padang Sidempuan menyambut baik sikap Kementerian Agama mendukung penuh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 terkait Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Dua bulan setelah Inpres nomor 2 keluar sudah semakin banyak Kementerian/Lembaga yang mendukung termasuk Kemenag," kata Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Padang Sidempuan Muhammad Syahrul di Sipirok, Kamis (27/5).

BPJamsostek Padang Sidempuan yang memiliki wilayah kerja meliputi 12 Kabupaten/Kota dan membawahi 4 Kantor Cabang Pratama yaitu Cabang Mandailing Natal, Cabang Padang Lawas, Cabang Sibolga dan Cabang Nias.

"Upaya sosialisasi Inpres nomor 2 sudah gencar kita lakukan, sesuai harapan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas seluruh Non - ASN di bawah Kemenag ke bawah terdaftar masuk sebagai peserta program  BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. 

Menteri Agama RI, kata Syahrul, saat menerima audiensi Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek menyatakan akan memikirkan skemanya sehingga nantinya guru dan tenaga kependidikan terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo, ujar Syahrul menyambut baik statemen Menteri Agama yang akan memberikan perlindungan aparaturnya Non - ASN, mengingat Jamsostek di Indonesia belum maksimal yang hanya diperkirakan 30 persen. 

"Apalagi dimasa pandemi COVID-19 trennya terus menerus menurun. Kategori Non - ASN di Lingkungan Kemenag sendiri baru 21,8 ribu pegawai yang sudah terlindungi BPJamsostek dari sekitar 600 ribu jumlah pegawainya," kata Syahrul.

Langkah Kemenag, tambahnya, Kemenag akan menyiapkan peraturan perlindungan bagi Guru Agama dan Guru TK madrasyah agar perjalanan Inpres nomor 2 itu terimplementasi tanpa kendala di lapangan, serta berharap BPJamsostek gencar sosialisasi Inpres. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021